Dianggap Bulan Kesialan, Inilah Peristiwa-peristiwa Penting di Bulan Safar

17 September 2021, 22:31 WIB
Hujan petir akan terjadi di beberapa wilayah di Jawa Tengah dari siang hingga malam hari. /Abel Escobar / Pixabay

Portal Pati - Simak Bulan Safar Dianggap sebagai Bulan Kesialan, Inilah Peristiwa-peristiwa Penting di Bulan Safar.

Bulan Safar sendiri merupakan bulan kedua dalam kalender Islam setelah bulan Muharram.

Pada tahun ini 2021 M atau 1443 H bulan Safar dimulai pada tanggal 9 September.

Safar sendiri dalam bahasa diartikan kosong, sepi atau sunyi sehingga bulan ini disebut dengan nama 'Safar' karena berawal pada budaya atau kebiasaan masyarakat Arab zaman dahulu.

Baca Juga: Rahasia Bulan Safar, Rabu Wekasan, dan Peristiwa di Dalamnya

Pada setiap memasuki bulan ini masyarakat Arab zaman dulu sering pergi dari rumah untuk berdagang atau mengembala sehingga terjadi kekosongan.

Sebagaimana dikutip Portal Pati dari laman NU Online tentang rahasia bulan Safar dan peristiwa yang terjadi didalamnya.

Terkait bulan Safar, banyak sebagian orang yang mengidentikkan bulan Safar dengan bulan Tasa'um (anggapan sial) yang diwarnai wabah penyakit dan kesialan.

Baca Juga: Asal Mula Nama Bulan Safar dan Peristiwa Penting yang Terjadi

Mereka beranggapan bulan Safar adalah bulan di mana Allah SWT menurunkan bala’, musibah, dan berbagai bencana.

Padahal, sebagaimana bulan dari bulan-bulan Allah lainnya, bulan Safar tidak memiliki kehendak dan berjalan sesuai dengan apa yang Allah ciptakan untuknya.

Meyakini adanya hari sial cukup bermasalah karena kesialan atau keberuntungan itu hanya bisa diberikan oleh Allah semata berdasarkan sifat irâdah atau sifat Maha Berkehendak.

Baca Juga: Bacaan Doa Ketika Masuk dan Keluar Kamar Mandi Menurut Ajaran Islam

Lantaran adanya Rabu terakhir di bulan Safar atau lebih umum dikenal dengan sebutan Rabo wekasan.

Daripada meyakini bulan Safar, khususnya Rabu Wekasan, sebagai bulan atau hari sial, akan lebih baik meyakininya sebagai hari keberkahan.

Hal ini didasarkan pada hadits yang menyebutkan bahwa Allah menciptakan nur (cahaya) alam semesta pada hari Rabu.

Baca Juga: 15 Twibbon HUT PMI ke 76 Tahun 2021, Link Download dan Cara Pasang Frame Foto Digahayu PMI di Medsos

Hari Rabu juga adalah hari di mana doa Nabi dikabulkan setelah sebelumnya berdoa mulai Senin di masjid al-Fath.

Selain kejadian tersebut, dalam catatan sejarah memang banyak kejadian penting yang terjadi pada bulan Safar.

Di bulan Safar, Rasulullah melakukan tradisi-tradisi yang baik di bulan ini guna menggugurkan anggapan negatif orang-orang pada masa jahiliah.

Baca Juga: Berapa Gaji UMR Kabupaten Situbondo 2021, Cek Besaran Upah UMK di 38 Kabupaten Kota Provinsi Jawa Timur

Di antara tradisi baik yang beliau mulai yaitu: pernikahan Rasulullah dengan Khadijah, Rasulullah menikahkan Sayyidah Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib, hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah, perang pertama dalam Islam, yaitu perang Abwa.

Sementara peristiwa-peristiwa penting lainnya, seperti penaklukan Khaibar pada tahun ke-7 Hijriah dan Rasulullah mengutus Usamah bin Zaid kepada pimpinan prajurit Rum tahun 11 Hijriah.

Dari hal ini, sudah semestinya kita sebagai umat Islam untuk berprasangka baik dan terus berdoa kepada Allah agar senantiasa diberikan keselamatan dalam hidup khususnya di bulan Safar ini.

Baca Juga: Diandra Ayu 'Penyanyi Cantik' Dilengkapi Umur dan Instagram, Pedangdut Asal Nganjuk Jawa Timur

Oleh sebab itu mari seluruh Muslim untuk membaca doa berikut ini saat memasuki datangnya bulan Safar:

اَللّٰهُ اَكْبَرُ اللٌٰهُمَّ اَهِلِّهُ عَلَيْنَا بِالْاَمْنِ وَ الْاِيْمَانِ وَ السَّلَامِ وَ الْاِسْلَامِ وَ التَّوْفِيْقِ لِمَا تُحِبُّ وَ تَرْضَى رَبِّيْ وَ رَبُّكََ اللّٰهُ

Allahu akbar, Allahumma ahillahu alaina bil ambi wal imaani was salaami wal islaami wat taufiiqi limaa tukhibu wa tardho robbii warob bukallah

Artinya : “Allah Maha Besar. Ya Allah, jadikanlah ini bulan ‘membawa’ keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman, kemampuan untuk mengamalkan apa yang Kau suka dan restui. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah.”***

Editor: Abdul Rosyid

Sumber: NU Online

Tags

Terkini

Terpopuler