Portal Pati - Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, ada satu hari di bulan Safar yang dianggap sakral. Itu adalah Rabu Wekasan.
Arti kata wekasan sendiri adalah 'akhir'. Nah, adapun yang dimaksud Rabu Wekasan, atau Rebo Wekasan, adalah hari Rabu terakhir di bulan Safar.
Bukan sembarang hari, Rabu Wekasan diyakini sebagai hari turunnya bencana. Dikutip dari laman NU, disebutkan dalam kitab Al-Jawahir Al-Khams bahwa Allah menurunkan 320.000 musibah setiap tahun pada Rabu terakhir bulan Safar.
Baca Juga: Panduan Lengkap Sholat dan Doa Malam Rebo Wekasan, Tradisi di Rabu Terakhir Bulan Safar
Karena dianggap penuh musibah, orang-orang terdahulu lantas mendekatkan diri kepada Allah untuk menolak bala. Mereka mengerjakan berbagai kegiatan hingga ritual ibadah.
Berbagai Ritual Rabu Wekasan yang Dilakukan Masyarakat Indonesia
Dalam menyambut Rabu Wekasan, masyarakat dari masing-masing daerah Indonesia punya ritualnya tersendiri. Berikut ulasan selengkapnya.
1. Salat
Sebagian ulama menghukumi salat Rabu Wekasan sebagai haram. Ini karena tidak ada dalil sahih yang mendasari anjuran ibadah tersebut.
Namun, menurut Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Quds al-Maki dalam Kanz al-Najah wa al-Surur, salat Rabu Wekasan tetap diperbolehkan, asalkan diniatkan sebagai salat sunah mutlak.
2. Puasa
Sebenarnya, ibadah dengan niat Rabu Wekasan tidak diperbolehkan dalam syariat Islam. Kendati demikian, masyarakat kerap berpuasa dengan tujuan mengharap perlindungan.