Portal Pati - Berikut 9 pantangan orang berdagang menurut Primbon Jawa kuno yang ketika dilanggar akan mengakibatkan dagangan sepi.
Primbon Jawa sering digunakan masyarakat Jawa untuk menjadi pengingat dalam kehidupan sehari-hari baik aspek rezeki, jodoh dan sebagainya.
Primbon Jawa merupakan ilmu titen dan juga ilmu kasunyatan yang diamati dari berpuluh-puluh tahun dan dirangkum menjadi sebuah buku yaitu Primbon Jawa.
Baca Juga: Download Mp3 Lagu Cintaku - Rendy Andika Feat Mita Mpot: Dalam Sepiku Kaulah Candaku
Didalam primbon jawa berdagang pun sudah diatur mengenai jual beli agar orang yang berdagang berhati-hati atau ada hal-hal yang menjadi pantangan agar dagangan laris.
Cara bagaimana agar dagangan itu laris, ada juga cara agar orang itu berhati-hati atau hal yang menjadi pantangan orang berdagang yang tidak boleh dilakukan.
Tujuan dari diaturnya cara berdagang dalam primbon supaya dagangan itu sendiri tidak sepi dengan pembeli.
Baca Juga: Lirik Lagu Cintaku Rendy Andika Feat Mita Mpot, yang Viral di Media Sosial dan FYP TikTok
Dikutip Portal Pati dari kanal Youtube Esa Production berikut pantangan - pantangan orang berdagang yang tidak boleh dilakukan menurut Primbon Jawa.
1. Jangan Melewati Rumah Orang yang Meninggal (Berduka)
Ketika hendak berangkat berdagang dan melewati rumah orang yang sedang berduka hendaknya putar balik dan mencari jalan lain.
Hal tersebut juga dipercaya akan mengakibatkan dagangan menjadi sepi pembeli.
2. Jangan Meludah di Depan Dagangan
Meludah di depan dagangan seperti di toko atau warung juga dipercaya akan menghilangkan keberuntungan, sehingga membuat dagangan menjadi sepi.
3. Jangan Mengejek Dagangan orang Lain
Pantangan ketika berdagang jangan menjelek-jelekkan dagangan orang lain, jika ini dilanggar maka dagangan anda akan sepi.
4. Uang Pertama Hasil Dagangan Jangan Digunakan Kembalian
Hasil uang pertama dari penjualan hari itu jangan digunakan sebagai kembalian, hal tersebut menurut leluhur jawa merupakan sebuah penglaris.
Sebaiknya disimpan terlebih dahulu dan untuk uang kembalian bisa digunakan uang yang lain.
Itulah yang sering kita lihat ketika ada pedagang dengan sengaja mengibaskan uang hasil penjualan pertamanya sambil mengatakan laris....laris....
5. Jangan Memberikan Garam kepada Orang Lain
Ketika awal membuka dagangan dan ada yang meminta garam hendaknya jangan diberikan dahulu, walaupun itu tetangga sendiri.
Orang jaman dahulu mengatakan, hal tersebut akan membuat dagangan anda tidak akan laku sepanjang hari.
6. Berhutang
Ketika baru membuka dagangan dan ada yang hendak berhutang sebaiknya jangan diberikan.
Hal tersebut dipercaya akan mengakibatkan sepanjang hari jualan akan banyak yang datang hanya untuk hutang.
7. Membelakangi dagangan
Saat berjualan hendaknya jangan membelakangi jualan, hal tersebut merupakan sebuah ungkapan tidak percaya diri tehadap dagangan sendiri.
8. Orang yang Mondar Mandir Ditempat Dagangan
Ketika pertama kali membuka dagangan, terus ada orang mondar-mandir atau bolak-balik didepan tempat jualan, hendaknya ajak orang tersebut untuk duduk dan berikan makanan.
Akan tetapi jangan berikan barang dagangan anda, Hal tersebut menurut orang zaman dulu mengatakan pertanda bahwa orang tersebut memiliki niat yang tidak baik.
9. Berjualan Diatas Kuburan
Jangan berdagang diatas kuburan ataupun bekas kuburan, walapun tempatnya cukup strategis untuk berjualan.
Hal tersebut, memang menjadikan dangan anda laris, akan tetapi lama-lama akan menjadi sepi dan membuat dagangan anda bangkrut.
Demikianlah pantangan berdagang menurut Primbon Jawa. semua yang dilakukan pasti memiliki resiko, yang terpenting sebagai manusia sudah berusaha semaksimal mungkin.***