Cara Ternak Ayam yang Baru Saja Menetas, dan Tips yang Perlu Diperhatikan Saat Memelihara Ayam

13 Januari 2023, 10:00 WIB
Foto ilustrasi ayam ternak.* /Pixabay /Ralph

Portal Pati - Berikut ini akan disajikan tentang tips dan juga cara ternak hewan khusus ayam yang baik dan benar.

Simak selengkapnya tentang tips dan juga cara ternak hewan khusus ayam yang baik dan benar.

Dirangkum dari beragam sumber, tips dan juga cara ternak hewan khusus ayam yang baik dan benar.

Baca Juga: Jawaban Tebak Kata Tantangan Harian Shopee 13 Januari 2023, Menangkan Hadiah Berupa Voucher Gratis Ongkir

Tertarik untuk merawat anak ayam di rumah? Agar mereka dapat tumbuh sehat dan tidak mudah mati, yuk ikuti cara memelihara anak ayam yang baru menetas berikut ini!

Cara memelihara anak ayam yang baru menetas tentu berbeda dengan cara merawat ayam dewasa.

Jika tidak dirawat dengan benar, anak ayam bisa mudah terkena penyakit dan mati.

Baca Juga: Dikta Lahir Tahun Berapa? Profil dan Biodata Lengkap dari Dikta Wicaksono Salah Satu Juri Indonesian Idol 2023

Oleh karena itu, sangat disarankan bagi pemula untuk mengetahui cara memelihara anak ayam yang baru menetas agar tetap sehat.

Lalu, bagaimana cara merawat anak ayam yang baik?

Berikut adalah tips dan juga cara ternak hewan khusus ayam yang baik dan benar, antara lain:

Cara Memelihara Anak Ayam yang Baru Menetas

1. Siapkan Brooder

Dua hari sebelum anak ayam menetas, sebaiknya siapkan brooder terlebih dahulu.

Brooder adalah tempat tinggal ayam yang hangat dan aman bagi anak ayam.

Pastikan brooder yang digunakan bisa memberi kenyamanan, keamanan, dan mempunyai lebar setidaknya tiga hingga empat kaki meter persegi untuk tiap anaknya.

Di samping itu, kandang tersebut wajib fleksibel agar bisa diperluas sewaktu-waktu mereka tumbuh besar.

2. Siapkan Lampu Penghangat

Apabila tidak punya brooder dan ingin merawat anak ayam di dalam kardus, setidaknya siapkan lampu penghangat.

Cara merawat anak ayam dalam kardus ini bisa memastikan mereka merasa hangat saat malam tiba.

Untuk pemasangannya, gantung lampu di tengah kardus, sekitar 50 sentimeter di atas permukaan.

Lalu, atur suhunya hingga mencapai kurang lebih 35 derajat Celcius.

Baca Juga: 13 Tips Atasi Rambut Penuh Ketombe dengan Bahan Alami yang ada Disekitar Anda, Apa Sih Penyebab Ketombe Itu?

Jangan lupa untuk memberi ruang agar anak ayam bisa menghindari lampu penghangat ketika mereka merasa terlalu panas.

Setelah satu minggu, turunkan suhu lampu sebanyak 15 derajat Celcius.

Terus lakukan penurunan suhu lampu hingga mencapai suhu minimal di angka 12 derajat Celcius.

3. Atur Suhu Ruangan

Cara merawat anak ayam yang baru menetas agar tidak mati berikutnya adalah mengatur suhu dan sistem pemanasan kandang.

Anak ayam yang baru menetas sangan rentang terhadap adanya perubahan suhu ruangan.

Oleh karena itu, penting untuk menyediakan pemanas dengan lampu dan brooder.

Dalam mengatur dan mengontrol suhu kandang, kamu bisa menggunakan termometer yang diletakkan dalam kandang ayam.

Ketinggian yang disarankan adalah 20-30 centimeter di atas litter.

Tak hanya itu, kamu juga bisa melihat aktivitas dan penyebaran anak ayam dengan memastikan apakah mereka menyebar rata, mendekati pemanas, atau justru menghindari pemanas.

4. Perhatikan Sirkulasi Udara

Saat memelihara anak ayam, sirkulasi udara adalah hal penting yang wajib kamu perhatikan.

Pengaturan sirkulasi udara ini memiliki peranan penting dalam membantu alas kandang tetap kering dan terhindar dari amonia.

Namun, pastikan ventilasinya tidak membuat angin bisa masuk ke dalam kandang secara langsung dan tidak terlalu besar.

Ini dilakukan demi mencegah predator masuk ke dalam kandang.

5. Beri Anak Ayam Vitamin secara Teratur

Tak hanya mengatur suhu kandang, cara memelihara anak ayam yang baru menetas lainnya adalah memberi makanan dan vitamin.

Baca Juga: Cara Konsumsi dan Mengolah Biji Mahoni Menjadi Minuman, Apa Saja Manfaat dari Biji Mahoni?

Berikan vitamin yang dapat dilarutkan ke dalam air minum anak ayam tiga hari sebelum dan sesudah vaksinasi.

Vaksinasi ini biasa dilakukan pada saat anak ayam berumur empat hari dengan cara meneteskan vaksin pada mata ayam.

Untuk anak ayam yang baru masuk kandang, berikan larutan gula pada minuman mereka dengan konsentrasi dua persen.

Hal tersebut penting dilakukan untuk mempercepat ayam mendapatkan energi sebelum organ pencernaannya berkembang dengan sempurna.

Kamu juga wajib memberikan makanan kepada anak ayamnya secara rutin.

Pada umumnya, anak-anak ayam akan memakan pur yang biasanya tersedia di toko peralatan ternak.

Pakan ayam ini memang diformulasikan khusus sesuai kebutuhan anak ayam.

Namun, pastikan pemberian makanan anak ayam baru menetes tersebut sesuai dengan umur peliharaanmu.

Anak ayam berusia 13-30 hari membutuhkan pakan sebanyak 15-20 gram per hari.

Setelah berusia lebih dari 1 bulan, anak ayam diberi pakan dalam bentuk bubur, yakni campuran dedak daan adonan starter yang dicampur dengan air.

6. Perhatikan Kepadatan Kandang

Cara memelihara anak ayam yang baru menetas selanjutnya adalah memerhatikan kepadatan kandang.

Pasalnya, kandang yang terlalu padat akan menurunkan ketersedian oksigen dan memengaruhi aktivitas anak ayam.

Baca Juga: Jawaban Tebak Kata Tantangan Harian Shopee 12 Januari 2023, Menangkan Hadiah Berupa Voucher Gratis Ongkir

Tak hanya itu, kandang brooder yang terlalu padat juga bisa memicu anak ayam saling mematuk.

Untuk itu, pastikan kembali kandangnya sedikit renggang.

7. Bersihkan Kandang secara Rutin

Cara memelihara ayam di rumah lainnya adalah perhatikan kondisi alas kandang atau litter secara rutin.

Alas kandang berfungsi untuk menampung dan menyerap air dari feses anak ayam.

Selain itu, alas kandang dapat meminimalisir terjadinya lepuh pada dada dan kaki anak ayam.

Dengan pentingnya fungsi litter, ada baiknya jika kamu membersihkannya secara rutin.

8. Mengetahui Gejala Anak Ayam Sakit

Cara merawat anak ayam baru menetas agar tidak mati adalah mengetahui gejala-gejala jika anak ayam sakit.

Umumnya, terdapat beberapa gejala yang bisa mengindikasi hewan peliharaan tersebut sakit.

Inilah beberapa gejalanya.

Sering bersembunyi
Tidak aktif
Jenggernya pucat
Warna dan tekstur kotoran tidak seperti biasanya
Lesu
Tidak nafsu makan
Jika melihat tanda-tanda di atas, segera bawa anak ayam ke dokter hewan terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Hal yang Harus Diperhatikan

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Ketombe Permanen dengan Bahan Alami, Bisa Menggunakan Garam dan Jeruk Nipis?

Untuk melakukan cara memelihara ayam di rumah dengan benar, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan.

Berikut adalah beberapa hal tersebut.

1. Siapkan Semua Sarana yang Dibutuhkan

Pastikan bahwa kamu sudah mempersiapkan semua sarana yang dibutuhkan anak ayam.

Sarana yang wajib dipersiapkan antara lain pakan ayam, kandang brooder, dan vitamin.

2. Jumlah Anak Ayam yang akan Dipelihara

Dalam hal ini, setidaknya kamu memelihara tiga hingga enam ekor ayam.

Jumlah tersebut dianggap sebagai jumlah ideal untuk meminimalisir jika nantinya terjadi ada anak ayam yang mati karena sakit atau dimakan predator.

3. Menyesuaikan Kelamin Ayam

Jenis kelamin ayam adalah hal lainnya yang wajib kamu pertimbangkan baik-baik.

Jika kamu termasuk pemula, sebaiknya pilih ayam betina ketimbang ayam jantan.

Pasalnya, ayam jantan memiliki sifat yang lebih agresif.

Mengenal Jenis Ayam

Pada umumnya, ayam sengaja dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti diambil telur dan dagingnya untuk dikonsumsi.

Namun, tidak semua ayam bisa dipelihara seperti itu.

Ada juga beberapa jenis ayam yang khusus dipelihara sebagai hiasan atau aduan.

Berikut adalah jenis-jenisnya.

1. Ayam Kapas 

Jenis ayam hias atau hiasan terpopuler pertama adalah ayam kapas.

Baca Juga: 8 Manfaat dan Efek Samping Konsumsi Biji Mahoni Bagi Kesehatan Tubuh, Konon Katanya Bisa Tambah Nafsu Makan

Ayam yang berasal dari daratan Tiongkok ini mempunyai keindahan bulu layaknya kapas yang lembut.

Selain itu, ayam ini juga memiliki kemampuan memproduksi telur yang tinggi.

Dalam setahun, ayam kapas betina mampu menghasilkan lebih dari 200 butir telur.

2. Ayam Cemani

Ayam cemani adalah jenis hewan yang kerap dipelihara sebagai binatang aduan dan hias di banyak rumah di Indonesia.

Popularitasnya tinggi membuat ayam asal Kedu ini mampu menarik pencinta unggas dari luar negeri.

Alasan utamanya tentu saja adalah warna tubuhnya yang berwarna hitam pekat, termasuk juga organ, kuku, dagingnya.

3. Ayam Ketawa

Ayam ketawa adalah salah satu hewan peliharaan yang cukup populer di Indonesia.

Sesuai namanya, suara kokok yang dihasilkan binatang ini layaknya seseorang yang sedang tertawa.

Dulunya, jenis ayam tersebut dipelihara oleh bangsawan kerajaan Bugis, Sulawesi Selatan.

Pasalnya, ayam ketawa dianggap sebagai simbol status sosial dan budaya bangsawan yang sukses, pantang menyerah, dan berani.

Baca Juga: Update Jawaban Tebak Kata Tantangan Harian Shopee 12 Januari 2023 'URAT, UREA, DAUR' Simak Selengkapnya

Namun, seiring berjalannya waktu, banyak masyarakat biasa yang memelihara ayam ini karena keunikan bentuk dan cara berkokoknya.

Demikian informasi tentang tips dan juga cara ternak hewan khusus ayam yang baik dan benar.***

Editor: Uswatun Khasanah

Tags

Terkini

Terpopuler