Asal Usul Larangan Menikah di Bulan Suro bagi Masyarakat Jawa, Ini Dampaknya Jika Melanggar

- 30 Juni 2024, 13:45 WIB
Mengupas Mitos dan Kepercayaan Menikah di Bulan Suro
Mengupas Mitos dan Kepercayaan Menikah di Bulan Suro /ilustrasi/

PORTAL PATI - Bulan Suro adalah sebutan bagi bulan Muharram di dalam kebiasaan masyarakat Jawa.

Selain itu bulan Suro juga sering disebut sebagai bulan sakral sehingga memiliki larangan-larangan tersendiri.

Salah satu larangan di bulan Suro di masyarakat Jawa adalah larangan menikah di bulan ini.

Baca Juga: Menyambut Bulan Muharram: Ini Amalan Sunah yang Dianjurkan di Malam Tahun Baru Islam 1 Muharram

Masyarakat Jawa mempercayai bahwa larangan menikah di bulan Suro ini jika dilanggar akan memberikan dampak buruk bagi kedua mempelai.

Lantas bagaimana kisah di balik larangan menikah di bulan Suro ini? apa tujuan serta dampaknya jika dilanggar?

Dilansir dari channel YouTube Video little Family begini kisah larangan menikah di bulan Suro selengkapnya.

Baca Juga: Rekomendasi 15 Rangkaian Nama Bayi Laki-laki Modern Tema Bulan Suro dan Muharram Beserta Artinya

Sebagai bulan yang dikeramatkan oleh masyarakat Jawa, ada pantangan yang tidak boleh dilanggar.

Salah satunya pantangan atau larangan mengadakan pesta di bulan Suro.

Akibatnya jika melanggar yakni orang tersebut bisa mendapatkan kesialan.

Menurut pengamat budaya Jawa Han Gagas, bulan Suro merupakan tonggak dan pembuka sehingga menjadi bulan yang sakral dan dikeramatkan.

Han Gagas juga menyebutkan bahwa larangan mengadakan pesta termasuk pernikahan di bulan Suro yakni untuk menyucikan jasmani dan rohani seseorang.

Apa dampaknya jika melanggar larangan pesta atau menikah di bulan Suro? salah satunya adalah akan mendapatkan kesukaran.

Masyarakat Jawa juga percaya jika pasangan yang menikah di bulan Suro akan selalu bertengkar.

Itulah kisah dan kepercayaan masyarakat Jawa di balik larangan menikah di bulan Suro.

Disclaimer: Cerita dalam artikel ini diolah berdasarkan sumber-sumber populer di masyarakat sebagai tambahan wawasan. Dimungkinkan ada versi lain terkait kisah ini.***

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah