Portal Pati – NATO atau yang disebut sebagai Pakta Pertahanan Atlantik Utara, akhir-akhir ini sering disebut sebagai salah satu pemicu dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.
Sering disangka bahwa Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau North Atlantic Treaty Organization (NATO) didirikan sebagai tanggapan atas ancaman yang ditimbulkan oleh Uni Soviet bisa jadi benar.
Namun fakta lainnya bahwa pembentukan Aliansi ini adalah bagian dari upaya yang lebih luas untuk menjalankan tiga tujuan yaitu:
- Menghalangi ekspansionisme Soviet dan paham komunisnya
- Mencegah kebangkitan militerisme nasionalis di Eropa melalui kehadiran Amerika Utara yang kuat di benua itu
- Mendorong integrasi politik Eropa (Uni Eropa)
Setelah Perang Dunia II, sebagian besar Eropa hancur. Sekitar 36,5 juta orang Eropa tewas dalam konflik tersebut, 19 juta di antaranya warga sipil.
Selain itu, paham Komunis yang motori oleh Uni Soviet mengancam pemerintah liberalis di seluruh Eropa.
Pada tanggal 4 Maret 1947, Sebuah perjanjian ditandatangani oleh Prancis dan Inggris sebagai Perjanjian Aliansi dan Saling Mendukung dari bentuk kemungkinan serangan oleh Jerman atau Uni Soviet setelah Perang Dunia II.
Pada tahun 1948, aliansi ini diperluas untuk mencakup negara-negara Belanda, Belgia dan Luksemburg, dalam bentuk Western Union.
Wacana pembentukan aliansi militer baru, yang mencakup Amerika Utara, menghasilkan penandatanganan Perjanjian Atlantik Utara pada tanggal 4 April 1949 oleh negara-negara anggota Eropa Barat ditambah Amerika Serikat, Kanada, Portugal, Italia, Norwegia, Denmark, dan Islandia.
Baca Juga: Arti Mimpi Membunuh Ular, Bukan Pertanda Buruk Justru ini yang akan Terjadi
Kemudian Uni Soviet membentuk Pakta Warsawa, sebagai tandingan dari NATO yang menggambarkan dua sisi yang berlawanan antara Blok Barat dan Blok Timur dalam Perang Dingin di masa itu.
Berikut negara-negara anggota NATO dari masa ke masa:
Negara-negara pendiri
- Amerika Serikat
- Belanda
- Belgia
- Britania Raya
- Denmark
- Islandia
- Italia
- Kanada
- Luksemburg
- Norwegia
- Portugal
- Prancis
Negara-negara yang bergabung selama Perang Dingin
- Yunani (1952)
- Turki (1952)
- Jerman (1955) saat itu bernama Jerman Barat
- Spanyol (1982)
Negara-negara mantan anggota Blok Timur yang bergabung setelah Perang Dingin
- Jerman Timur (1990) kemudian bergabung dengan Jerman Barat menjadi Jerman
- Ceko (1999)
- Polandia (1999)
- Hongaria (1999)
- Bulgaria (2004)
- Estonia (2004)
- Latvia (2004)
- Lituania (2004)
- Rumania (2004)
- Slowakia (2004)
- Slovenia (2004)
- Albania (2009)
- Montenegro (2017)
- Makedonia Utara (2020)
Baca Juga: Biodata Devano Danendra Lengkap Pasangan, Umur, Karier, Profesi, Zodiak, dan Keluarga
Inilah Sejarah dan Negara-negara Anggota NATO, Aliansi Militer Amerika Utara dan Eropa.***