Teks Naskah Khutbah Jumat PDF Terbaru 2023 Bahasa Indonesia tentang Cara Mendidik Anak Menurut Al Qur'an

- 2 Februari 2023, 17:57 WIB
Teks Naskah Khutbah Jumat PDF Terbaru 2023 Bahasa Indonesia tentang Cara Mendidik Anak Menurut Al Qur'an
Teks Naskah Khutbah Jumat PDF Terbaru 2023 Bahasa Indonesia tentang Cara Mendidik Anak Menurut Al Qur'an /Freepik/

Hadirin rahimakumullah, Luqman adalah seorang laki-laki yang hakim (bijaksana), yakni orang yang diberikan hikmah dan kebijaksanaan oleh Allah. Karenanya ia terkenal dengan nama dan julukan Luqman Al-Hakim.

Menurut satu pendapat, ia adalah seorang nabi. Pendapat yang lain menyatakan, ia seorang wali yang shalih. Pendapat yang kedua ini lebih kuat. Nasihat Luqman Al-Hakim kepada putranya diceritakan dalam Al-Qur’an.

Ia mengawali nasihatnya dengan memperingatkan putranya dari syirik (menyembah selain Allah), menjauhinya dan menyebut syirik sebagai kezaliman yang besar. Allah menceritakan nasihat indah tersebut dalam firman-Nya:

وَإِذْ قَالَ لُقْمَـٰنُ لِٱبْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَـٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌۭ (لقمان: 13)

Artinya, “Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ‘Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar’.” (QS Luqman: 13)

Hadirin yang berbahagia, Inilah kebiasaan para nabi dan orang-orang saleh. Yang mereka prioritaskan untuk diajarkan dan disebarkan adalah iman kepada Allah dan menjauhi syirik. Karena iman dan menjauhi syirik adalah hal terpenting bagi seorang hamba dan berkaitan dengan kebahagiaan hakiki dan abadi di akhirat.

Setelah memperingatkan putranya dari syirik, Luqman pun melanjutkan nasihatnya dengan mengatakan:

يَـٰبُنَىَّ إِنَّهَآ إِن تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍۢ مِّنْ خَرْدَلٍۢ فَتَكُن فِى صَخْرَةٍ أَوْ فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ أَوْ فِى ٱلْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌۭ (لقمان: 16)

Maknanya: “Wahai anakku! Sungguh, jika ada (perbuatan buruk) seberat biji sawi (sekecil apapun), dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah mengetahuinya (dan akan memberinya balasan). Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui perkara-perkara yang samar dan Maha Mengetahui hakikat perkara tersebut.” (QS. Luqman: 16).

Dengan nasihat ini, Luqman memberikan pemahaman kepada putranya bahwa Allah ta’ala Mahakuasa atas segala sesuatu dan mengetahui segala sesuatu. Sampai-sampai, seandainya ada suatu perbuatan buruk seberat biji sawi pun, maka itu tidak menjadikan Allah lemah sehingga tidak mengetahuinya.

Halaman:

Editor: Uswatun Khasanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x