Naskah Khutbah Jumat Singkat NU Bahasa Indonesia: Memetik Hikmah dari Peristiwa Isra’ Mi’raj

- 10 Februari 2023, 07:57 WIB
Naskah Khutbah Jumat Singkat NU Bahasa Indonesia: Memetik Hikmah dari Peristiwa Isra’ Mi’raj
Naskah Khutbah Jumat Singkat NU Bahasa Indonesia: Memetik Hikmah dari Peristiwa Isra’ Mi’raj /Pixabay

“Malaikat tidak menghilangkan kotoran dari hati Nabi, tetapi agar hati yang suci semakin menjadi suci”.

Pembersiahan hati ini dilakukan sebelum Rasulullah menerima tugas shalat lima waktu. Ini juga pelajaran bagi kita sebagai umatnya yang banyak dosa bahwa saat akan menghadap Allah SWT hendaknya lebih dahulu kita bersihkan hati kita masing-masing. Maksudnya, apabila kita shalat harus dimulai dengan hati yang suci, khusyu’ tidak memikirkan bab dunia. Sampai Allah SWT berfirman menggunakan lafadz ” أَقِيْمُوْا الصَّلَاةَ ” tidak ” اِفْعَلُوْا الصَّلَاةَ “. Iqâmatusshalâh tidak sama dengan fi’lusshalâh. Fi’lusshalâh yang penting melakukan rukun dan syarat shalat sudah disebut fi’lusshalâh. Tetapi Iqâmatusshalâh yang maknanya adalah:

اِتْيَانُ الصَّلَاةِ بِحُقُوْقِهَا الظَّاهِرَةِ وَ حُقُوْقِهَا الْبَاِطَنَة

Melaksanakan shalat dengan menjalankan syarat-rukun shalat yang dhahir dan syarat-rukun shalat yangbathin, yaitu khusyu’.

Baca Juga: PDF DOC Soal Latihan PTS UTS Kelas 10 SMA MA SMK Mapel Fisika Terbaru 2023, Lengkap dengan Kunci Jawaban

Hadirin,

Lalu bagaimana agar dapat melaksanakan shalat dengan khusyu’?

Hatim Al Asham ditanya “كَيْفَ تَخْشَعُ فِيْ صَلَاتِكَ؟” Bagaimana engkau dapat khusyu’ dalam shalatmu? Maka ia menjawab:

أَقُوْمُ وَ أُكَبِّرُ لِلصَّلَاةِ وَ أَتَخَيَّلُ الْكَعْبَةَ أَمَامَ عَيْنِيْ

Aku berdiri membayangkan Ka’bah ada di depanku

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x