Khutbah Jumat Singkat 10 Februari 2023 dengan Tema Peristiwa Isra’ Mi’raj sebagai Anugerah

- 10 Februari 2023, 08:48 WIB
Khutbah Jumat Singkat 10 Februari 2023 dengan Tema Peristiwa Isra’ Mi’raj sebagai Anugerah
Khutbah Jumat Singkat 10 Februari 2023 dengan Tema Peristiwa Isra’ Mi’raj sebagai Anugerah /

Beliau menyaksikan secara langsung bagaimana seseorang hidup dengan penuh kemakmuran dan hasil panen yang melimpah ruah tanpa pernah berhenti. Pada peristiwa ini Malaikat Jibril menjelaskan bahwa gambaran umatmu kelak dimana selama hidup di dunia selalu mengeluarkan sedekah kepada sesamanya.

Kemudian beliau diperlihatkan orang-orang memukul-mukul kepalanya sendiri hingga berdarah-darah.
Inilah gambaran umatmu kelak yang dengan sengaja meninggalkan kewajiban shalat.

Rasulullah juga diperlihatkan orang-orang yang disediakan makanan berupa daging lezat, tetapi justru memilih memakan daging mentah lagi busuk. Ini adalah gambaran umat beliau yang suka memakan hasil riba.

Di samping itu, ketika Rasulullah diajak Malaikat Jibril memasuki sebuah dimensi, beliau mencium bau sangat harum. Malaikat Jibril menceritakan itulah gambaran seorang ibu bernama Masyithoh beserta keluarganya.
Semasa hidupnya, seluruh keluarganya wafat dalam mempertahankan keimanan lantaran tidak mengakui Firaun sebagai Tuhan.

Jamaah Jumat rahimani wa rahimakumullah

Refleksi sejarah Isra’ Mi’raj ini harus kita jadikan warning (peringatan) bagi kita. Sudahkah kita sadari bahwa fenomena yang terjadi sekarang ini menunjukkan betapa wabah-wabah seperti itu telah menjangkiti sebagian umat Islam. Kejadian-kejadian yang diperlihatkan Allah SWT pada saat Rasulullah SAW diperjalankan dalam peristiwa Isra’ Mi’raj itu, saat ini betul-betul terjadi dan inilah yang menjadi kekhawatiran beliau.

Perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang disebut dengan Isra adalah sentral dimulainya perjalanan spiritual beliau. Baitullah adalah sentral tertujunya seluruh aktivitas ibadah yang kita lakukan.

Ka’bah As Syarifah adalah kiblat umat Islam di seluruh penjuru dunia, bukan kepada batu, melainkan tertuju pada satu tujuan yakni Allah ‘Azza Wajalla.

Dan barangsiapa yang hatinya terkunci hanya menyembah Allah SWT maka akan dirasakan olehnya kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Oleh karenanya, jangan sekali-kali kita mati dengan tidak membawa iman. Karena peristiwa Isra Miraj ini hanya bisa ditelaah dengan iman. Sehingga ketika kita berkiblat ke Baitullah disitulah hati kita tertuju Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal ‘ardh.

Menyatukan ruh dan hati kita hanya tertuju kepada kepada-Nya karena hanya hati yang suci nan bersih mampu merasakan kehadiran Allah SWT. Maka tidak sedikit orang yang saat mengawali shalat dengan membaca takbiratul ihram langsung menitikkan air mata, lantaran mengakui akan kebesaran Allah SWT Sang Maha Pemilik Ruh.
Inilah yang kemudian disebut Ash shalatu mi’rajul mukminin, shalat adalah Mi’raj kita kepada Allah SWT.
Inna shalati wanusuki wa makhyaya wa mamaati lillahi abbil aalamin, kepasrahan total inilah yang menjadikan kita tunduk, tawadhu dan patuh hanya kepada Allah SWT.

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x