Sama seperti sholat subuh atau sholat wajib lainnya. Sholat tarawih juga memiliki urutan pelaksanaan yang mirip. Untuk lebih detailnya sholat tarawih memiliki urutan sebagai berikut:
- Melafalkan niat sholat tarawih
- Takbiratul ihram
- Membaca Surat Al-Fatihah
- Membaca beberpa Surat Al Qur’an
- Rukuk
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Bangkit dari duduk lalu mengulangi mengerjakan rakaat kedua dengan melakukan urutan tata cara sholat yang sama seperti rakaat pertama.
- Kemudian mengakhirnya dengan duduk tasyahud akhir dan salam pada saat sujud terakhirnya.
Mengerjakan Sholat Witir yang Jumlah Rakaatnya Ganjil
Melaksanakan sholat tarawih dianjurkan ditutup dengan melakukan sholat witir yang memiliki jumlah ganjil. Seperti disebutkan dalam hadist riwayat Bukhari Muslim yang berbunyi :
جْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا
Dan memiliki arti “Jadikan shalatmu yang paling akhir di waktu malam berupa shalat witir.” (HR. Bukhari Muslim)
Maka diketahuilah jika sholat witir baik dilaksanakan sebagai penutup sholat tarawih kamu. Witir memiliki pengrtian yaitu ganjil, sehingga jumlah rakaat pada sholat witir biasanya juga ganjil.
Sebagai penutup sholat tarawih, kamu dapat memilih melaksanakan antara 1 rakaat atau 3 rakaat sholat witir.
Nah, tentunya niat sholat witir juga berbeda dari sholat tarawih. Untuk itu lafalkanlah bacaan niat sholat witir di bawah ini