Jum'at 22 Desember 2023 Edisi Hari Ibu: Teks Khutbah Jumat Singkat tentang Berbakti pada Orang Tua

- 22 Desember 2023, 03:29 WIB
Jum'at 22 Desember 2023 Edisi Hari Ibu: Teks Khutbah Jumat Singkat tentang Berbakti pada Orang Tua
Jum'at 22 Desember 2023 Edisi Hari Ibu: Teks Khutbah Jumat Singkat tentang Berbakti pada Orang Tua /

Portal Pati - Jum'at 22 Desember 2023 Edisi Hari Ibu: Teks Khutbah Jumat Singkat tentang Berbakti pada Orang Tua.

Masih dalam momen Hari Ibu 2023, salah satu tema khutbah Jumat yang dapat menjadi pilihan khatib yakni membahas tentang berbakti pada orang tua.

Salah satu contoh naskah teks khutbah Jumat singkat dengan tema tersebut dapat dinukil dari naskah terbitan Kementerian Agama (Kemenag).

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Spesial Hari Ibu 22 Desember 2023, Kemuliaan Derajat Seorang Ibu dalam Islam

Perkara berbakti kepada orang tua sebetulnya sudah banyak dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits.

Bahkan, ada salah satu hadits yang menekankan pentingnya menghormati ibu hingga kata tersebut diulang hingga tiga kali.

Mengutip publikasi Kumpulan Naskah Khutbah Jumat: Membentuk Generasi Qur'ani terbitan Kemenag, berikut salah satu contoh teks khutbah Jumat singkat yang bisa dibawakan pada pelaksanaan salat Jumat.

Baca Juga: 30+ Ucapan Selamat Hari Ibu 22 Desember 2023, Bisa Dikirim kepada Ibu, Istri, Mertua dan Seluruh Perempuan

Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah menganugerahkan nikmat-Nya kepada sekalian manusia. Nikmat yang tak pernah bisa diganti dan tak ternilai harganya di hadapan manusia. Nikmat iman dan kesehatan yang sekarang dirasakan adalah bagian dari nikmat-Nya, dan tak pemah kita bisa mencoba untuk menghitung nikmat tersebut karena sesungguhnya nikmat Allah itu tidak akan pernah dapat terhitung oleh hitungan matematis manusia.

Sholawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW sebagai penyelamat umat manusia dari jurang kehinaan dan kenistaan menuju alam penuh berkah dan keselamatan dalam nuansa Islam. Moga hal tersebut juga tercurahkan atas keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa taat dan patuh menjalankan sunnah Rasulullah SAW sampai akhir zaman kelak, aamiin.

Dalam khutbah ini, khatib berpesan kepada diri sendiri dan para kaum muslimin sekalian yang hadir untuk tetap senantiasa secara konsisten, komitmen dan kontinuitas dalam keadaan bertakwa kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi bahkan meninggalkan segala yang dilarang oleh Allah.

Pada kesempatan ini, kita akan sama-sama mempelajari sebagian ilmu agama yang semoga dapat bermanfaat bagi khatib dan para hadirin semuanya. Maka akan khatib sampaikan khutbah tentang akhlak terhadap orang tua.

Jemaah khutbah Jumat yang berbahagia,

Akhlak merupakan salah satu indikator tercapainya kesempurnaan iman seseorang, yaitu tingginya nilai akhlak baik dan berbudi pekerti luhur. Sedangkan iman sendiri merupakan sesuatu yang paling tinggi nilainya di sisi Tuhan.

Ia merupakan kekayaan yang tak ternilai harganya karena ia merupakan landasan dari segala-galanya dalam setiap langkah aktivitas hidup dan kehidupan manusia, dapat juga dikatakan seorang muslim yang akhlaknya mulia, orang tersebut tebal imannya. Sebaliknya seseorang yang buruk budi pekertinya, tergolong orang yang tipis imannya.

Orang yang paling baik adalah orang yang baik budi pekertinya terhadap istri-istrinya dan anak-anaknya juga kepada keluarganya. Hal ini dapat dimengerti karena keluarga yang paling kecil itu terdiri dari suami dan istri. Suami sebagai kepala rumah tangga. Hal ini berlaku juga bagi istri-istri, sama halnya perintah Tuhan terhadap orang-orang lelaki yang beriman, perintah tersebut bukan hanya untuk kaum laki-laki saja melainkan juga kaum wanita. Bagi anak-anak yang belum beristri juga berlaku, yaitu mereka harus berbuat baik kepada orang tua mereka, kakak-kakak, dan adik-adik mereka.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Setiap orang wajib menghormati orang tua mereka terutama ibu. Hal ini memang sangat logis dan banyak sekali hadits nabi yang menerangkan hal ini. Dari segi akan atau secara rasional dapat melihat betapa sulit dan repotnya seorang dalam rangka mempersiapkan dan menunggu kelahiran anaknya.

Sejak ibu mengandung satu bulan, dua bulan dan seterusnya. biasanya ia merasa mual-mual, ingin muntah dan sebagainya. Sering kali ia menginginkan sesuatu yang kadang-kadang tidak mudah didapat. Makin hari kandungannya makin besar, dan makin berat, tidak bisa diletakkan walau sejenak. Kemana ia pergi ia harus membawa beban berat dengan susah payah.

Setelah kandungannya berumur kurang lebih sembilan bulan, biasanya bayi akan lahir, kadang-kadang ia mengalami kesulitan, bahkan kadang-kadang harus dioperasi serta mempertaruhkan jiwanya.

Setelah anaknya lahir ke dunia ini dengan selamat dengan penuh kasih sayang ibu merawat anaknya. Bila si bayi lapar, disusuinya, bila si bayi buang air besar atau kecil digantikannya pakaian yang kotor atau basah dengan pakaian yang kering dan bersih. Kalau si bayi sakit segera diobatinya. Sering kali ibu yang mempunyai anak kecil (bayi) tidurnya menjadi berkurang karena sering terbangun untuk merawat dan mengasuh anaknya.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Setelah bayi sampai usia sekolah, ia disekolahkan dan dibiayai segala keperluannya. Demikianlah kasih sayang ibu kepada anaknya. Pantaslah jika ada pepatah yang mengatakan, "Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang penggalan."

Artinya, kasih sayang ibu kepada anaknya itu diibaratkan jalan yang tidak ada batas dan tidak ada ujungnya artinya berlanjut terus. Tetapi kasih sayang anak terhadap ibunya itu sangat terbatas. Sering kali setelah orang tuanya meninggal, anak menjadi lupa akan jasa-jasa orang tuanya. Dalam sebuah hadits dinyatakan:

Ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW, ia bertanya: "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak saya kasihi dengan baik?" Rasulullah menjawab: Ibumu, kemudian ia bertanya lagi, "Lain siapa Nabi?" Beliau menjawab: ibumu. Kemudian laki-laki itu bertanya pula, "Lalu siapa lagi Nabi?" Beliau menjawab pula: ibumu. Selanjutnya laki-laki itu bertanya pula? Beliau menjawab pula. Ibumu. Selanjutnya laki-laki itu bertanya pula. Lalu siapa? Nabi menjawab, "Kemudian bapakmu."(HR Bukhari)

Dalam hadits tersebut di atas digambarkan bagaimana seseorang berbakti kepada ibunya. Sampai di tekankan tiga kali baru disebutkan ayahnya. Hal ini menunjukkan betapa seseorang harus berbakti kepada ibunya kemudian kepada ayahnya. Namun demikian perlu dipahami juga bahwa berbuat baik dan berbakti kepada bapak juga harus tetap dilakukan.

Banyak sekali ayat Al-Qur'an yang memerintahkan agar seseorang berbakti kepada orang tuanya, antara lain surah Luqman ayat 14.

Jamaah Jumat yang berbahagia,

Demikian besarnya peranan orang tua atas anaknya yang dikaruniakan oleh Allah SWT kepada seseorang. Sehubungan dengan peranan orang tua terhadap anaknya. Peranan terbesar dari orang tua terhadap anaknya adalah karena orang tua itu menjadi sebab adanya anak. Meskipun dengan adanya perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) seorang bayi dapat lahir melalui inseminasi buatan atau dengan bayi tabung, tanpa orang tua laki-laki dan perempuan, ayah atau ibu, adalah yang memiliki bein sehingga terjadi kelahiran seorang anak.

Oleh karena itu. anak harus berterima kasih kepada kedua ibu bapaknya yang menjadi perantara, penyebab adanya anak, sesudah berterima kasih kepada Allah yang menciptakan segala sesuatu, termasuk menjadikan manusia.

Terhadap orang tua diharapkan kita selalu berbuat baik dan berbakti, seperti disebutkan dalam Al-Qur'an surah AI lsra ayat 23-24.

Hadirin, Jamaah Jumat yang berbahagia,

Dari ayat ini jelas terlihat bagaimana adab seorang anak terhadap orang tuanya. Yang jelas seorang anak harus merendahkan dirinya, berkata yang baik, menyayangi, dan mendoakan terhadap kedua orang tuanya. Dan dari ayat ini juga terlihat bahwa: "Allah memerintahkan untuk menyembah-Nya, kemudian berbuat baik kepada Ibu Bapak." Dari tata urutan itu tempat Ibu Bapak, diturunkan setelah menyembah Allah.

Barangkali itu sebabnya maka kita dianjurkan untuk senantiasa mendoakan orang tua, seperti diungkapkan dalam firman Allah surah Nuh ayat 28.

Para ulama menyimpulkan bahwa ada sepuluh hal
yang menjadi hak lbu Bapak, yaitu:

1. Bila ia menghajati makanan, hendaklah kita berikan
2. Bila ia menghajati pakaian, hendaklah kita berikan
3. Bila ia menghajati kepada pengkhidmatan, hendaklah kita laksanakan
4. Bila ia menyuruh, hendaklah kita taati, kecuali menyuruh berbuat jahat atau durhaka
5. Bila ia memanggil, hendaklah kita sahut dan datang
6. Melembutkan suara bila berbicara dengannya
7. Memanggil dengan panggilan yang menyenangkan
8. Meridhoi untuk keduanya apa yang kita ridho buat diri kita
9. Berjalan/lewat di belakang
10. Memohon ampun untuk keduanya, bila kita mohon ampun buat diri kita sendiri

Sepuluh hal tersebut merupakan hak orang tua dan sebaliknya bila hak tersebut tidak terpenuhi atau dilaksanakan oleh si anak, maka si anak tersebut durhaka.

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Kemudian barangkali timbul pertanyaan, bagaimana caranya kita berbakti bila orang tua kita telah meninggal? Di antara cara berbuat baik bagi orangtua yang telah tiada adalah dengan cara menyambung silaturahim dengan teman, saudara atau orang-orang terdekatnya.

Menghubungi temannya orang tua kita termasuk menghubungi rahim atau silaturahmi. Tentang silaturahmi ini terdapat beberapa ayat atau hadits yang menyuruh kita menyambungkannya. Misalnya surah Ar Ra'd ayat 20-21.

Jamaah Jumat yang berbahagia,

Demikian ditekankannya menghubungi silaturahmi itu, terlihat dari hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari yang berbunyi, "Barangsiapa suka diluaskan rezekinya dan dipanjangkan sebutan baiknya, maka hendaklah ia menghubungi kerabatnya (rahimnya)."

Hadirin jemaah Jumat yang dirahmati Allah,

Demikianlah khutbah singkat yang dapat khatib sampaikan, semoga ada manfaatnya bagi khatib khususnya dan bagi kita sesama selaku kaum muslimin. Dan semoga Allah memberikan kekuatan iman dan kesabaran dalam menjalankan ridho kehidupan ini sehingga kita benar-benar dapat menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Aamiin.

Jum'at 22 Desember 2023 Edisi Hari Ibu: Teks Khutbah Jumat Singkat tentang Berbakti pada Orang Tua
Jum'at 22 Desember 2023 Edisi Hari Ibu: Teks Khutbah Jumat Singkat tentang Berbakti pada Orang Tua

Demikianlah contoh teks khutbah Jumat singkat tentang berbakti kepada orang tua. Semoga bermanfaat dan dapat diaplikasikan.

 

Editor: Rahayu Tri Agustina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x