Tidak Sengaja Melewatkan Makan Sahur Saat Puasa Ramadhan, Bolehkah Ikut Berpuasa? Ini Penjelasanya Lengkapnya

- 19 Maret 2024, 04:20 WIB
Ilustrasi Sahur.
Ilustrasi Sahur. /Pixabay

Portal Pati – Ramadhan adalah bulan yang selalu dinanti-nanti nantikan dan  diyakini oleh umat islam, dimana merupakan bulan yang suci, penuh ampunan, dan penuh dengan keberkahan.

Ramadhan di dalamnya juga diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia serta penjelas dari petunjuk (tersebut) dan pembeda (antara haq dan batil) (QS al-Baqarah [2]: 185).

Salah satu ibadah yang sangat diwajibkan pada bulan ini adalah berpuasa yang dilakukan dari pagi sampai petang (maghrib) selama dalam kurun waktu satu bulan lamanya.

Baca Juga: Penjelasan dan Cara Jika Sudah Terlambat Tarawih di Bulan Ramadhan, Simak Berikut Ini Agar Tahu 

Puasa adalah menahan diri dari yang membatalkan puasa seperti:

    1. Makan dan minum dengan sengaja

Segala sesuatu yakni, makanan dan minuman yang masuk kedalam tubuh pada rentang waktu puasa (adzan subuh hingga terbenamnya matahari) dan dilakukan secara sengaja atau dalam keadaan sadar, merupakan salah satu hal yang dapat membatalkan puasa.

    2. Hubungan badan

Hubungan badan yang dilakukan meskipun itu dari pasangan suami istri yang sah, dan dilakukan diantara rentang waktu puasa, dapat membatalkan puasa, dan wajib hukumnya mengganti puasa yang gugur tersebut serta membayar kafarat atau denda.

    3. Muntah yang disengaja

Jika diantara kalian muntah dengan segaja atau memasukkan sesuatu ke dalam mulut hingga mengakibatkan muntah, maka itu dapat membatalkan puasa dan wajib mengganti puasanya, tetapi apabila muntah yang dikeluarkan tidak disengaja akibat sakit, puasa tersebut tetap terhitung.

    4. Keluar air mani

Air mani yang keluar dengan sengaja melalui sentuhan kulit atau meski tanpa hubungan badan, dapat membatalkan puasa. namun, apabila air mani yang keluar dengan tidak sengaja akibat mimpi basah, maka puasa tersebut masih tetap terhitung.

    5. Haid / Nifas

Salah satu syarat ibadah adalah suci atau bersih. Periode haid dan nifas yang dialami setiap perempuan dianggap dalam keadaan berhadas (keadaan tidak suci), maka jika wanita yang sedang mengalami periode ini dan terjadi saat masih dalam waktu puasa, maka puasanya sudah batal atau tidak dihitung.

    6. Mengalami gangguan kejiwaan

Keadaan yang dapat membatalkan puasa selanjutnya adalah mendadak mengalami gangguan kejiawaan, karena salah satu syarat atau ketentuan sah-nya puasa seseorang adalah berakal sehat, maka jika seseorang yang mendadak mengalami hal ini,

tentu puasa itu sudah tidak terhitung.

Baca Juga: Sholat Tarawih 23 Rakaat Apa 11 Rakaat di Bulan Ramadhan? Simak Penjelasannya Disini

Adapun syarat dan ketentuan agar seorang muslim dapat berpuasa di bulan ramadhan :

  1. Seorang muslim
  2. Baligh atau dewasa
  3. Berakal sehat
  4. Mampu menjalankan ibadah puasa
  5. Mengetahui waktu awal Ramadhan

Namun tetap ada beberapa keringanan bagi yang mengalami kesulitan, dari banyaknya golongan itu.

Baca Juga: Download MP3 dan Lirik Lagu Religi 'Marhaban Ya Ramadhan' oleh Iis Dahlia Sedang Viral di Media Sosial

Orang-orang yang tidak diwajibkan menunaikan ibadah puasa Ramadhan diantaranya :

  1. Anak Kecil (Belum baligh)
  2. Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
  3. Orang yang sedang sakit
  4. Orang Lanjut Usia (Lansia) yang tidak sanggup
  5. Musafir (Orang yang sedang berpergian jauh)
  6. Wanita Hamil
  7. Wanita Menyusui
  8. Wanita yang sedang dalam masa Haid
  9. Wanita yang sedang nifas

Baca Juga: Kumpulan Full Amalan Terbaru Bulan Ramadhan 2024, Bulan Penuh Ampunan

Sebelum puasa biasanya ada sahur, yang mana sahur ini merupakan kegiatan makan sebelum puasa dan dilakukan disepertiga malam.

Rassululah berkata,  “Makanlah sahur (makan dini hari). Sesungguhnya, ada berkah di Sahur.” (Al-Bukhari dan Muslim). Riyad As Shalihin Buku 9, Hadis 1229

Dan dalam Sunan Ibn Majah 1692, diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah berkata: “Makanlah sahur, karena di dalam Sahur ada berkah.”

Baca Juga: Kumpulan Full Larangan Terbaru Bulan Ramadhan 2024, Bulan Penuh Ampunan

Lalu apakah ketika terlewat sahur masih boleh berpuasa? Dikarenakan tidak ada hadis yang mengatakan tidak boleh jadi bisa saja menjalankan puasa. Dari penejelasan sayarat puasa tidak tertuang sahur. Namun Rasullulah menganjurkan untuk sahur.

Namun bagaimanapun, jangan sengaja melewatkan sahur karena ini adalah kesempatan untuk makan dan minum agar tubuh mempunyai energi yang cukup untuk berpuasa dan menjalankan aktivitas lainnya.

Ada banyak hal yang biasanya melandasi orang meleawatkan sahur, diantaranya kelelahan dan ketiduran. Biasanya orang yang kelelahan susah untuk bangun, sehingga tanpa tidak sengaja ketiduran sampai pagi.

Baca Juga: Berikut 17 Quotes Ucapan Bulan Ramadhan 2024 Pilihan Terbaik Cocok Untuk Digunakan

Tips agar puasa tetap berjalan meski tertinggal sahur diantaranya sebagai berikut :

    1. Tata kondisi dan tetap tenang

Ketika sudah terlewat sahur, dipagi hari akan kaget atau syok, alangkah baiknya tetap tenang dan menata kondisi tubuh atau psikis agar tidak merasa lemas.

    2. Jangan terlalu beraktifitas berat

Jangan beraktifitas terlalu berat, tarena tidak ada makanan atau minuman yang dimakan ketika sahur.

    3. Tidur jika tidak ada kegitan

Tidur merupakan salahsatu solusi untuk meminimalisir kelelahan dan menjaga daya tahan tubuh.

Baca Juga: Bacaan Doa Niat Puasa dan Buka Puasa Bulan Suci Ramadhan Sesuai Ajaran Islam

Bulan ramdhan datang satu tahun sekali, alangkah baiknya bisa memanfaatkan momentum ramadhan dengan baik.***

 

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x