Profil dan Biografi Kiai Haji Miftachul Akhyar Rais Aam Nahdlatul Ulama Periode 2021–2026 Muktamar Ke-34 NU

24 Desember 2021, 09:46 WIB
Profil dan Biografi Kiai Haji Miftachul Akhyar Rais Aam Nahdlatul Ulama Periode 2021–2026 Muktamar Ke-34 NU /Antara/HO-Panitia Muktamar NU

Portal Pati - Berikut Profil dan Biografi Kiai Haji Miftachul Akhyar Rais Aam Nahdlatul Ulama Periode 2021–2026 Muktamar Ke-34 NU.

Kiai Haji Miftachul Akhyar kembali terpilih sebagai Rais Aam Nahdlatul Ulama (NU) periode 2021-2026.

Kiai Haji Miftachul Akhyar terpilih melalui hasil musyawarah dan mufakat tim Ahlil Halli Wal Aqdi (AHWA) yang terdiri dari 9 kiai sepuh NU dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung, Kamis, 23 Desember 2021 malam.

Baca Juga: Gus Yahya Pimpin Perolehan Suara Calon Ketua Umum PBNU di Muktamar 34 NU di Lampung, Berikut Profil Lengkapnya

"Alhamdulillah AHWA sepakat dengan musyawarah yang penuh dengan kesantunan itu, sepakat bahwa yang menjadi rais aam untuk PBNU 2021-2026 al mukaram Kiai Haji Mifathul Akhyar," kata anggota tim AHWA, Zainal Abidin, dalam tayangan akun YouTube TVNU, Kamis.

Dalam sambutannya sebagai rais aam terpilih, Miftachul mengaku hanya bisa menerima keputusan dan tidak bisa membantah hasil musyawarah dan mufakat tim AHWA.

"Rasanya hanya seperti seorang yang salah meminum obatnya, lolak lolok," kata Miftachul dalam sambutannya, Jumat, 24 Desember 2021 dini hari.

Baca Juga: Profil dan Biodata KH Yahya Cholil Staquf, Calon Ketua Umum PBNU 2021-2026 di Muktamar ke-34 NU di Lampung

Miftachul mengatakan, sebagai rais aam dirinya tidak akan bekerja sendiri, namun secara kolektif akan menjalankan tanggung jawabnya seperti ketentuan yang telah ditetapkan dalam AD/ART hasil Muktamar Ke-33 NU di Jombang.

Karier Miftachul di NU dimulai dari bawah. Pada 2000-2005 Miftachul menjabat sebagai Rais Syuriyah PCNU Surabaya.

Ia kemudian menjadi Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur selama dua periode, yaitu 2007-2013 dan 2013-2018.

Baca Juga: UMK Kota Tangerang Selatan 2022 Beserta Upah Minimum Tahun 2022 di 7 Kabupaten Kota di Provinsi Banten

Selanjutnya, pada 2015, Miftachul menjabat sebagai Wakil Rais Aam PBNU.

Sedianya jabatan itu diemban Miftachul hingga 2020. Namun, pada 2018 ia ditunjuk sebagai Rais Aam PBNU 2018-2020, menggantikan KH Ma'ruf Amin yang maju sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019.

Selain menjabat di NU, Miftachul juga masih menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca Juga: Penting, Inilah Amalan-amalan di Hari Jumat untuk Keselamatan Dunia dan Akhirat

Besar di lingkungan pesantren Miftachul Akhyar dilahirkan pada tahun 1953. Ia merupakan putra dari KH Abdul Ghoni, pengasuh Pondok Pesantren Akhlaq Rangkah, Surabaya, Jawa Timur.

Anak kesembilan dari 13 bersaudara itu memang tumbuh besar di lingkungan pesantren dan NU.

Dalam catatan Lembaga Ta'lif wan Nasyr NU (LTNNU), Miftachul disebut pernah mengenyam pendidikan di sejumlah pesantren besar Indonesia.

Baca Juga: Bacaan Yasin dan Tahlil yang Dibaca saat Yasinan dan Tahlilan, Lengkap Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Beberapa di antaranya adalah Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang, Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, Pondok Pesantren Lasem.

Selain itu, ia juga pernah mengikuti Majelis Ta'lim Sayyid Muhammad bin Alawi al-Makki al-Maliki di Malang. Saat ini, KH Miftachul menjadi pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya.***

Editor: Uswatun Khasanah

Tags

Terkini

Terpopuler