Portal Pati - Dinas Kesehatan Malang ungkap data korban yang meninggal akibat kerusuhan yang dilakukan oleh suporter Arema di Stadion Kanjuruhan, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Sebanyak 180 suporter tersebut masih berada di puluhan rumah sakit di Kabupaten di Kota Malang.
Mereka langsung dibawa ke beberapa rumah sakit setelah alami kerusuhan sejak terjadi pada malam sebelumnya.
Masih ada 25 Jenazah yang belum teridentifikasi.
Korban kebanyakan meninggal karena terinjak-injak, sehingga mereka kehabisan nafas, dadanya juga kehabisan.
Sebanyak 191 orang juga mengalami luka-lupka yang membuat mereka harus dirawat di rumah sakit.
Sebelumnya jenazah yang beum terindetifikasi adalah 17, namun bertambah menjadi 25 jenazah.
Banyak keluarga yang mulai mencari jenazah dari korban yang ikut menonton pertandingan sepak bola BRI Liga 1 yang libatkan Arema melawan Persebaya.
Cukup tragis menimbulkan banyak polemik di masyarakat luas.
Apalagi kerusuhan suporter tidak terjadi hanya satu atau dua kali.
Sehingga masyarakat perlu adanya kewaspadaan yang tinggi, hendak menonton pertandingan sepak bola.***