Perkebunan Kopi di Jawa Tengah, Peringkat Nomor Enam Terbesar di Indonesia, Ini Alasanya!

- 23 Januari 2022, 19:15 WIB
Perkebunan Kopi di Jawa Tengah, Peringkat Nomor Enam Terbesar di Indonesia, Ini Alasanya!
Perkebunan Kopi di Jawa Tengah, Peringkat Nomor Enam Terbesar di Indonesia, Ini Alasanya! /antarafoto

Portal Pati - Indonesia merupakan Suplyer Produksi Kopi terbesar di Dunia dengan tingkat ke empat di dunia setelah Brazil, Vietnam dan Colombia dengan produksi 651 ribu ton biji kopi atau 8,9 persen dari produksi dunia.

Sedangkan secara nasional Jawa Tengah memiliki prestasi dengan peringkat nomor enam terbanyak di Indonesia Setelah Sumatra Selatan, Lampung, Aceh Tengah, Sumatra Utara dan Jawa Timur.

Terdapat daerah di jawa tengah yang memiliki pusat penghasil kopi dan perkebunan kopi yang menorehkan hasil produksi yang sangat besar , antara lain:

Baca Juga: CEK FAKTA! 5 Weton yang Dijaga Khodam Sakti Punya Rezeki Tiada Tara, Jauh Dari Nasib Suram

1. Kopi muria

Kopi ini tumbuh di Pegunungan Muria dengan lahan tanam yang luas, antara lain 452 hektare di Desa Colo, Lau, dan Japan Kecamatan Dawe, Kudus.

Di wilayah Pati, luasnya 795,3 hektare di lereng timur Gunung Muria dan secara adminstratif milik Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati.

Jenis kopi Muria umumnya adalah robusta yang bercita rasa rempah-rempah dan manis, ciri khas yang mendekati cita rasa arabika.

Selain robusta, Pegunungan Muria juga punya kopi arabika yang populasinya nggak sebanyak robusta.

Yang unik adalah jenis kopi liberika yang memiliki aromanangka atau excelsa.

Kalau kamu ingin menikmati kopi Muria dalam kemasan, salah satu merek yang cukup populer adalah Kopi Wilhemina yang konon berasal dari abad ke-18 dan ditanam oleh orang Belanda.

Baca Juga: Biodata Nona Berlian yang Dulu Bermain Sinetron Ronaldowati Kini Menjadi Brand Ambassador Klub Boom eSport

2. Kopi Bowongso Wonosobo

Sama seperti Temanggung, produksi kopi Wonosobo besar banget, kopi paling populer di daerah ini adalah jenis arabika yang dikenal dengan nama Kopi Bowongso.

Bowongso merupakan nama desa di kecamatan Kalikajar yang menghasilkan kopi jenis arabika.

Kopi arabika Bowongso memiliki cita rasa unik karena ditanam pada ketinggian 1.600-2.000 mdpl.

Nilai bedanya dengan jenis arabika dari daerah lain adalah rasa rempah-rempah dan aroma tembakau.

Wajar saja, kopi Bowongso ditanam bersama tembakau dalam satu area pertanian sama dengan sistem tumpangsari.

Keunikan lain dari kopi Bowongso adalah rasa karamelnya. Jadi, tanpa dicampur gula pun rasanya tetap manis, Millens. Merek yang memasarkan kopi ini adalah Bowongso Coffee.

Baca Juga: Proliga Hari Ini Masih Berlangsung: Bogor Lavani Vs Jakarta BNI 46 Lengkap Link Streaming

3. Temanggung

Wilayah temanggung menghasilkan dua jenis kopi, yaitu robusta dan arabika. Sentra kopi robusta berada di 20 Kecamatan antara lain Pringsurat, Kranggan, Kaloran, Kandangan, Jumo, Gemawang, Candiroto, Bejen, dan Wonoboyo.

Adapun jenis arabika ditanam di dataran tinggi tapi populasinya nggak sebanyak robusta lantaran masih banyak ditanam berdampingan dengan tembakau sebagai tanaman tumpangsari.

Wilayah tanamnya meliputi Kecamatan Kledung, Bansari, Bulu, Tlogomulyo, Tembarak, Selopampang, Ngadirejo, Candiroto, Tretep dan Wonoboyo.

Kopi robusta maupun arabika Temanggung memiliki ciri dan karakter tersendiri. Robusta beraroma lebih harum dibanding kopi robusta daerah lain. Kopi arabikanya berasa asam yang tertinggal lama di mulut. Cita rasa kopi kaya begitu nggak ditemukan pada cita rasa kopi daerah lain.***

 

Editor: Ahmad Fitrianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x