Faktor Naik dan Turunnya Harga Emas Dipengaruhi oleh Beberapa Faktor, Investor Emas Pemula Wajib Tahu

- 26 Januari 2022, 06:16 WIB
Faktor Naik dan Turunnya Harga Emas Dipengaruhi oleh Beberapa Faktor, Investor Emas Pemula Wajib Tahu
Faktor Naik dan Turunnya Harga Emas Dipengaruhi oleh Beberapa Faktor, Investor Emas Pemula Wajib Tahu /Pexels/Michael Steinberg/Free-photos/

Portal Pati - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pengamat ekonomi dan aset yang ditemukan bahwa terdapat keadaan yang dapat mempengaruhi daya naik turunnya harga emas yang sekarang kita dapat lihat fluktuasinya, terdapat lima faktor yang mempengaruhi harga emas di pasar, yaitu:

1. Penawaran dan Permintaan Emas

Hukum Permintaan berbunyi apabila harga produk atau jasa mengalami penurunan, maka jumlah permintaan emas mengalami kenaikan.

Sedangkan jika harga produk atau jasa mengalami kenaikan, maka permintaan emas akan mengalami penurunan harganya.

Sedangkan Hukum Penawaran berbunyi apabila harga produk atau jasa naik, maka jumlah penawaran akan meningkat.

Baca Juga: Potensi Kopi Aceh: Kopi Gayo dan Kopi Aceh, Mana yang Lebih Terkenal? Simak Disini

Dan apabila harga suatu barang atau jasa turun, maka jumlah penawaran akan turun.

Perubahan harga emas juga dipengaruhi oleh hukum penawaran dan permintaan.

Bisa dilihat pada saat permintaan akan emas meningkat, maka disertai juga dengan melonjaknya harga emas, dan sebaliknya.

Saat penawaran meningkat maka harganya pun akan turun yang perlu diingat adalah emas merupakan sumber daya alam sehingga ketersediaannya terbatas sehingga logam mulia ini secara harga cukup stabil sebagai salah satu aset berharga di dunia.

Baca Juga: Berhasil Jadi Juara Dunia di Moto2, Ini Profil Remy Gardner yang Bakal Tampil Sebagai Debutan di MotoGP

2. Kebijakan Moneter

Naik dan turunnya harga emas juga dipengaruhi oleh kebijakan moneter terkait perubahan suku bunga yang diambil oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed).

Jika Amerika menurunkan suku bunga, harga emas berpotensi naik maka harga emas akan secara otomatis mengikutinya.

Sebab, saat itu dolar menjadi tidak menarik sebagai pilihan investasi dan orang-orang cenderung menempatkan uangnya dalam bentuk emas.

 Baca Juga: GEGER VIRAL Twitter, Ada yang Terima Undangan Interview Kerja di Menara Saidah, Netizen: Ngeri

3. Ketidakpastian Kondisi Global

Berbagai kondisi yang terjadi seperti gejolak geopolitik, krisis ekonomi, resesi, perang dan pandemi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi naik dan turunnya harga emas.

Sebab, pada kondisi serba tidak pasti dalam hal ekonomi dan politik, emas dianggap dapat melindungi nilai aset investasi para investor.

Geadaan geopolitik yang telah bergejolak seperti politik pemindahan aset saham perushaan asing yang menyimpan sebagian aset untuk safty dalam bentuk emas.

Keadaan yang seperti itu mengakibatkan nilai uang sering tidak stabil maka solusi yang dapat diambil secara praktis dapat mengalihkan nilainya ke dalam bentuk investasi emas Ada tiga alasan mengapa emas menjadi primadona di kala kondisi ekonomi sedang tidak menentu.

Pertama, nilai emas tetap terjaga meski dalam kondisi inflasi maupun deflasi. Kedua, nilai emas tetap terjaga meski terjadi krisis ekonomi maupun perang.

Ketiga, permintaan akan emas tidak berkurang seiring dengan ketersediaan emas yang terbatas.

Baca Juga: Kunci Jawaban Shopee Tebak Kata 26 Januari 2022 Valid dan Akurat 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200

4. Ketidakpastian Kondisi Global

Berbagai kondisi yang terjadi seperti gejolak geopolitik, krisis ekonomi, resesi, perang dan pandemi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi naik dan turunnya harga emas.

Sebab, pada kondisi serba tidak pasti dalam hal ekonomi dan politik, emas dianggap dapat melindungi nilai aset investasi para investor.

Geadaan geopolitik yang telah bergejolak seperti politik pemindahan aset saham perushaan asing yang menyimpan sebagian aset untuk safty dalam bentuk emas.

Keadaan yang seperti itu mengakibatkan nilai uang sering tidak stabil maka solusi yang dapat diambil secara praktis dapat mengalihkan nilainya ke dalam bentuk investasi emas Ada tiga alasan mengapa emas menjadi primadona di kala kondisi ekonomi sedang tidak menentu.

Pertama, nilai emas tetap terjaga meski dalam kondisi inflasi maupun deflasi.

Kedua, nilai emas tetap terjaga meski terjadi krisis ekonomi maupun perang. Ketiga, permintaan akan emas tidak berkurang seiring dengan ketersediaan emas yang terbatas.

 Baca Juga: Serangan Jantung Jadi Penyebab Putri Sulung Nurul Arifin Meninggal Dunia, Berikut Informasi Selengkapnya

5. Inflasi

Semakin tinggi tingkat inflasi maka semakin mahal pula harga emas di pasaran.

Sebab, masyarakat memilih untuk tidak menyimpan asetnya dalam bentuk uang yang mudah berkurang nilainya khusunya dalam durasi yang lama.

Ketika kita melihat harga makanan zaman dulu dapat dibeli dengan harga seribu rupiah maka sekarang kita melihat bahwa uang seribu sudah tidak ternilai lagi, begitulah analogi inflasi yang cukup praktis.

 Baca Juga: Gempa Magnitudo Guncang Lombok 25 Januari 2022, BMKG Memberi Saran Masyarakat

6. Nilai Tukar Dolar Amerika Serikat

Penetapan harga emas di Indonesia mengacu kepada nilai emas di dunia dilevel internasional yang telah dikonversikan dari dolar Amerika Serikat ke mata mata uang rupiah.

Itulah mengapa harga emas sangat dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Jika ingin berinvestasi emas, perlu memperhatikan hubungan dolar AS dan harga emas.

Maka sangat pentinmg untuk memahami kedua hubungan antara nilai dolar dan harga emas untuk keuntungan transaksi investasi emas anda.***

Editor: Ahmad Fitrianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x