PORTAL PATI - Tokoh perempuan Islam, Mariam Al Ijliya merupakan seorang astronom yang hidup pada abad ke 10 di Aleppo, Suriah.
Semasa hidupnya, Mariam Al-Ijliya pernah mengembangkan suatu perangkat rumit yang dapat menunjukan waktu dan navigasi darat atau yang dikenal dengan sebutan astrolabe.
Kemampuan Mariam dalam bidang astronom diturunkan dari sang ayah yang telah terlebih dahulu menjadi pembuat astrolabe di Alepo suriah.
Baca Juga: Manfaat Siwak Sesuai Sunnah Nabi, Bisa Bersihkan Karang Gigi dan Atasi Bau Mulut
Dilansir dari Kanal Youtube El Asyi, Karya yang pernah ditemukan oleh Mariam adalah suatu perangkat rumit yang dapat menunjukan waktu dan navigasi darat atau yang dikenal dengan sebutan astrolabe.
Kemampuan Mariam sebagai astronom diturunkan dari sang ayah yang telah terlebih dahulu menjadi pembuat astrolabe di aleppo suriah.
Dalam sejarah, penemu Astrolabe yang paling pertama ialah Hipparchus (w.180SM) ilmuan kelahiran Nicaea Asia Kecil, sekarang di kota Iznik, Turki dan Apollonius (w.225SM).
Mereka merupakan seorang ilmuwan Yunani, namun karya-karya Astrolabenya masih sangat sederhana.
Setelah sekian lama berjalan, karya Hipparchus dikembangkan kembali oleh Maryam.