Mengutip laman Pemerintah Kota Surakarta, kirab malam satu Suro menjadi tradisi di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Ritual ini sudah berlangsung ratusan tahun sejak era Pakubuwono X tahun 1893.
Ribuan orang memadati rute kirab yang mencakup Keraton Solo – Jalan Pakoe Boewono – Bundaran Gladag – Jalan Jenderal Sudirman – Benteng Vastenburg – Jalan Mayor Kusmanto dan Jalan Kapten Mulyadi.
Selain itu ada sebagian masyarakat Jawa yang melakukan pendakian Gunung Lawu di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan tajuk pendakian malam 1 Suro, “Kawasan paling ramai biasanya puncak Hargo Dumilah salah satu puncak Gunung Lawu dan Sumur Jolotundo,” kenang Yanto yang pernah ikut serta dalam pendakian malam 1 suro beberapa tahun yang lalu.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa malam 1 suro puncak Gunung Lawu cukup ramai seperti pasar. Puncak Lawu penuh dengan ratusan orang.***