Mitos-Mitos Malam 1 Suro: Antara Tradisi dan Kepercayaan

- 28 Juni 2024, 18:50 WIB
Tidak Ingin Sial? Jangan Lakukan 3 Pantangan Ini Saat Malam 1 Suro
Tidak Ingin Sial? Jangan Lakukan 3 Pantangan Ini Saat Malam 1 Suro /ilustrasi/

Portal Pati - Mitos-Mitos Malam 1 Suro: Antara Tradisi dan Kepercayaan.

Malam 1 Suro, penanda pergantian tahun dalam kalender Jawa, selalu identik dengan berbagai tradisi dan mitos yang sarat makna.

Bagi masyarakat Jawa, malam ini dianggap sebagai malam yang penuh dengan energi magis dan spiritual, di mana pintu-pintu alam gaib terbuka lebar dan roh-roh leluhur turun ke dunia.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Batas Waktu Sedekah Subuh, Saat Malaikat Turun Ke Bumi

Berbagai mitos pun beredar seputar Malam 1 Suro, menambah kentalnya nuansa mistis dan penuh misteri.

Berikut beberapa mitos yang populer:

1. Larangan Melakukan Aktivitas Tertentu

  • Dilarang Keluar Rumah: Dipercaya bahwa pada Malam 1 Suro, roh-roh jahat berkeliaran bebas dan dapat mengganggu manusia. Oleh karena itu, banyak orang yang memilih untuk tetap berada di dalam rumah dan menghindari bepergian.
  • Dilarang Menikah: Pernikahan yang dilakukan pada Malam 1 Suro dipercaya akan membawa sial bagi pasangannya. Hal ini karena bulan Suro dianggap sebagai bulan yang penuh dengan kesialan.
  • Dilarang Berkata Kasar: Konon, pada Malam 1 Suro, ucapan kasar dapat didengar oleh makhluk gaib dan mendatangkan malapetaka.
  • Dilarang Memotong Kuku dan Rambut: Memotong kuku dan rambut pada Malam 1 Suro dipercaya dapat memperpendek umur.

2. Ritual dan Tradisi Malam 1 Suro

  • Ritual Mandi Suran: Mandi dengan air yang dicampur dengan berbagai bunga dan daun-daunan diyakini dapat membersihkan diri dari aura negatif dan membawa keberuntungan.
  • Kirab Kebo Bule: Di Yogyakarta, terdapat tradisi kirab Kebo Bule, yaitu kerbau putih yang dipercaya sebagai penjelmaan Ki Ageng Mangkunegara I.
  • Menyajikan Jenang Suran: Jenang Suran, hidangan khas yang terbuat dari tepung beras dan santan, dibagikan kepada tetangga dan sanak saudara sebagai simbol rasa syukur dan tolak bala.
  • Berkunjung ke Tempat Keramat: Banyak orang yang mengunjungi tempat-tempat keramat seperti petilasan para leluhur atau pantai selatan untuk melakukan ritual dan memanjatkan doa.

3. Kepercayaan Tentang Arwah Leluhur

Halaman:

Editor: Rahayu Tri Agustina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah