Malam 1 Suro juga dianggap sebagai momen yang tepat untuk melakukan ritual penyucian diri. Ritual ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti mandi dengan air kembang tujuh warna, berendam di air suci, atau melakukan meditasi. Dipercaya bahwa ritual ini dapat membersihkan diri dari aura negatif dan membawa keberuntungan di tahun yang baru.
3. Larangan Menggelar Hajatan
Mitos lain yang populer adalah larangan menggelar hajatan, seperti pernikahan atau pesta, pada Malam 1 Suro. Dipercaya bahwa hajatan yang diadakan pada malam ini akan membawa kesialan bagi tuan rumah dan para tamu.
4. Membakar Sesaji
Tradisi membakar sesaji juga sering dilakukan pada Malam 1 Suro. Sesaji ini biasanya terdiri dari berbagai macam makanan, seperti nasi, ayam ingkung, dan buah-buahan. Dipercaya bahwa sesaji ini dapat menarik arwah leluhur dan memberikan mereka berkah.
5. Tapa Bisu
Bagi sebagian orang, Malam 1 Suro juga menjadi momen untuk melakukan tapa bisu. Tapa bisu adalah ritual meditasi yang dilakukan dengan berdiam diri dan tidak berbicara selama beberapa waktu tertentu. Dipercaya bahwa tapa bisu ini dapat meningkatkan spiritualitas dan kejernihan pikiran.
Penting untuk diingat bahwa mitos-mitos ini tidak memiliki dasar ilmiah dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Tradisi dan kepercayaan pada Malam 1 Suro lebih banyak bersifat kultural dan turun-temurun.
Meskipun begitu, mitos-mitos ini tetap menjadi bagian penting dari tradisi masyarakat Jawa dan memberikan warna tersendiri pada Malam 1 Suro. Bagi sebagian orang, mitos-mitos ini menjadi pengingat untuk lebih introspeksi diri dan meningkatkan keimanan.
Pada hakikatnya, Malam 1 Suro adalah momen untuk merenungkan diri dan menyambut tahun baru dengan penuh harapan dan semangat baru.