Portal Pati - Bikin merinding, ini pesan terakhir Nur asli KKN di Desa Penari, jangan sampai terulang.
Peran Nur begitu penting hingga mampu mengungkap keberadaan Badarawuhi, sosok siluman ular penguasa hutan gaib lokasi KKN di Desa Penari.
Faktanya sebagian besar peristiwa mistis yang terjadi selama KKN di Desa Penari adalah pengalaman Nur asli alami.
Baca Juga: Foto Asli KKN di Desa Penari Tersebar! Ada 2 Versi, Mana yang Asli? Begini Tanggapan SimpleMan
Seperti diketahui, KKN di Desa Penari adalah kisah nyata yang dialami enam mahasiswa dalam kuliah kerja nyata (KKN) di sebuah desa di Jawa Timur.
Kisah ini ditulis oleh pemilik akun Twitter SimpleMan berdasarkan kisah dua mahasiswi yang bernama Widya dan Nur.
Dalam tulisan, SimpleMan menceritakan pengalaman mistis enam mahasiswa, Widya, Ayu, Nur, Wahyu, Anton dan Bima saat kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Penari.
Nama mahasiswa dan desa tempat kejadian mistis ini dirahasiakan untuk melindungi privasi para mahasiswa dan penduduk desa.
Kemudian SimpleMan menyebut nama desa itu adalah Desa Penari.
Dalam cerita, dikatakan bahwa akibat melanggar pantangan desa, semua mahasiswa yang tengah KKN mengalami kejadian mistis dan diteror makhluk halus. Salah satunya Badarawuhi, siluman ular yang bisa menjadi wanita cantik berbaju hijau.
Diakhir cerita, Bima akhirnya menjadi budak Badarawuhi. Sementara Ayu menjadi budak penari Badarawuhi.
Nur, narasumber dari cerita KKN di Desa Penari menyampaikan pesan kepada pembaca SimpleMan. Ini isi pesan Nur:
"Keikhlasan orang tua Ayu termasuk mencabut gugatan terhadap pihak kampus, dan juga sudah tidak mau menyalahkan siapapun, Ayu di kebumikan di makam keluarga, sembari di doakan, di situ, ibunya mengaku, sering melihat Ayu meneteskan air mata, dan inilah akhir cerita mbak Nur," ujar Simpleman diakhir thread
"Jadi gw bakal tutup Thread ini dengan pesan mbak Nur dan alasanya kenapa ia mau bercerita, sejak awal, mbak Nur tidak begitu tertarik dengan unsur seram dalam ceritanya, ia ingin menyampaikan pesan yang terkandung di dalamnya, agar siapapun kita, tetap menjaga tata krama," tuturnya.
"Ini bukan tentang, hal yang sepele, siapapun kamu, dimanapun kamu berada, sekali lagi, jaga sikap dan prilaku karena sesungguhnya sebagai tamu, selayaknya tetap bersiteguh pada warisan pendahulu kita yang mengutamakan sopan santun terhadap tuan rumah," jelas SimpleMan.
SimpleMan menyampaikan pesan Nur agar menjaga sikap, tata krama, tidak menganggap spele pada hal kecil, dan menghormati leluhur yang terdahulu.
Demikian pesan Nur yang asli dalam cerita KKN di Desa Penari yang di ceritakan SimpleMan.*