Fenomena Sadness Paradox, Ketika Lagu Sedih Justru Terasa Nikmat

- 16 Desember 2021, 07:50 WIB
Ilustrasi Fenomena Sadness Paradox, Ketika Lagu Sedih Justru Terasa Nikmat
Ilustrasi Fenomena Sadness Paradox, Ketika Lagu Sedih Justru Terasa Nikmat /Tangkapan layar/YouTube Kunto Aji/

Hal ini terkait dengan tingkat empati kita yang membuat lagu sedih bisa mewakili emosi. Meskipun hal dan kejadian tersebut belum pernah kita alami atau rasakan.

Berbeda dengan mendengarkan lagu senang, yang dimaksudkan untuk memperbaiki mood seseorang. Dengan mendengarkan lagu-lagu yang positif dan gembira, kebahagiaan pun akan meningkat. Namun dari sisi emosional masih ada yang terpendam dan tertahan.

Baca Juga: Mengenal Cedera Spinal Cord Injury yang Diderita Laura Anna Selebgram Cantik, Mantan Gaga Muhammad

Dengan mendengarkan lagu sedih kita bisa meluapkan sisi emosional kita, self reward atas lelah dan penatnya hari, mengeluarkan air mata sederas mungkin, meratapi diri, merindukan seseorang bahkan larut dalam sunyi sepi sendiri.

Jadi, jika kita suka mendengarkan lagu sedih, bukan berarti kita sedang galau atau sedih. Mungkin saja lagu sedih itu untuk membangkitkan kenangan, berempati, melegakan pikiran atau mencari ketenangan.

Jangan malu jika kita mendengarkan lagu sedih, tak menjadikan kita sebagai sosok melankolis yang memprihatinkan. Karena yang mengerti tentang diri kita ya kita sendiri.

Dan tidak semua kisah bisa diceritakan, cukup dipendam dan dikenang.***

Halaman:

Editor: Uswatun Khasanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah