Menara Saidah mulai dibangun pada 1995 oleh kontraktor PT Hutama Karya dan selesai pada 1998. Awalnya, bangunan perkantoran ini bernama Gracindo dan disebut-sebut menelan biaya hingga Rp 50 miliar untuk membangunnya. Hutama Karya membangun gedung ini, sekaligus menjadi bangunan pencakar langit pertama yang dibangun oleh kontraktor ini.
2. Menara Saidah Berdesain Romawi
Bangunan pencakar langit ini memiliki desain klasik Romawi dengan pilar berukuran besar di depannya.
Selain itu, ada sejumlah patung bergaya Romawi di depan dan di dalam bangunan.
Lantai gedung ini terbuat dari marmer yang langsung diimpor dari Italia sekaligus menunjukkan kemegahan gedung.
Baca Juga: Terbaru! Noah Kembali Rilis Album Second Chance, Berikut Lirik Lagu Menghapus Jejakmu
3. Pemilik pertama Mustika Ratu
Dikutip dari BangkaPos, pemilik pertama gedung Menara Saidah tersebut adalah PT Mustika Ratu atas nama Mooryati Sudibyo. Bangunan tersebut kemudian dijual melalui lelang pada 1995 dan dimenangkan oleh Keluarga Saidah dengan pemilik diserahkan kepada Fajri Setiawan, anak kelima Nyonya Saidah.
4. Menara Saidah Dikelola Keluarga Suami Inneke Koesherawati
Putra kelima Saidah, Fajri Setiawan mengelola gedung perkantoran ini dan kemudian beralih ke saudaranya.