Portal Pati - Menurut deskripsi SimpleMan, terungkap wajah asli Bima dan Ayu dalam kisah nyata KKN di Desa Penari.
Banyak yang penasaran dengan wajah asli Bima dan Ayu dalam cerita KKN di Desa Penari.
Menurut pernyataan SimpleMan, wajah Ayu dan Bima diunggah ke thread Twitter SimpleMan pada 24 Juni 2019.
Awalnya, SimpleMan tidak mendapat izin pemilik cerita asli KKN di Desa Penari untuk menceritakan kisah itu.
Akhirnya kisah nyata KKN di Desa Penari telah diceritakan melalui thread Twitter SimpleMan. Berikut wajah asli Ayu dan Bima saat KKN di Desa Penari.
Pak Prabu mengatakan kronologi kejadian ini tidak bisa mereka bendung, KKN yang menjadi tanggung jawabnya, harus menghubungi semua yang terlibat.
Meski awalnya Nur berusaha memohon agar hal itu tidak diungkit lebih dulu, namun hilangnya Widya membuat pak Prabu menyerah dan memilih melapor.
Jadi apa yang terjadi pada Ayu dan Bima? Pagi itu, rombongan mobil datang, mereka adalah keluarga dan panitia KKN yang sudah mendengar semua cerita pak Prabu.
Ayu masih terbaring, matanya melotot, tapi tubuhnya masih seperti orang lumpuh. Bima, masih kejang-kejang.
Well ada yang mau lihat foto mereka?
Maaf maaf, Aib!!
Soal mobil, gw gak paham. intinya mereka di jemput paksa, KKN mereka di coret, gw bakal lanjutin akhir ceritanya saja ya, sama yang bersangkutan. di selesaiin saja malam ini, biar gw bisa fokus kerja. lagi. tapi serius pengen lihat foto mereka?
Gw cuma moto dari hape, karena fotonya di cetak di art paper, dan gw cuma bisa bilang, Bima sama Ayu, cantik dan ganteng memang. karena itu gw berani gambarin fisiknya si Bima.
Dalam thread SimpelMan dijelaskan bahwa gambar wajah Bima dan Ayu menurut SimpelMan ganteng dan cantik, sehingga SimpleMan tidak segan untuk mengambarkan fisik Bima dan Ayu.
Di akhir thread, SimpleMan berjanji akan menepati janjinya jika sebuah syarat dipenuhi oleh netizen yang berhasil membuat pusing warganet.
“Kalau yang bersangkutan memperbolehkan post fotonya, akan gw post kok nanti, sampai jumpa.”. Tutup SimpleMan
Demikian ulasan wajah asli Bima dan Ayu dalam cerita KKN di Desa Penari.***