Portal Pati – Apakah termasuk perbuatan syirik jika ada seorang Ustadz atau Kyai yang bisa melihat hal gaib atau masa depan?
Fenomena adanya seorang Ustadz atau Kyai yang mengaku bisa melihat meramal dan hal gaib memang dapat kita jumpai.
Namun yang demikian bisakah dipercaya, mengingat seorang Ustadz atau Kyai merupakan orang yang cukup dimuliakan.
Baca Juga: Polri Ungkap Motif Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Marah Usai Terima Aduan Istrinya
Sehingga, kebanyakan yang mereka katakan ataupun lakukan justru bisa dipercaya dengan mudah oleh ummat, termasuk melihat masa depan.
Sebelumnya, kita tentu perlu mengetahui terlebih dahulu bahwa Ustadz guru ataupun guru itu adalah nama-nama suci.
Sebagaimana yang dikatakan Ustadz Khalid Basalamah melalui kanal Youtube Lentera Islam pada 26 April 2016.
Baca Juga: Simak Inilah Perbedaan Karomah dan Tipu Daya Dukun Menurut Ustadz Adi Hidayat yang Jarang Diketahui
Ustadz Khalid Basalamah di awal mengingatkan bahwa perlunya membedakan antara Kyai dan dukun. Maka, orang yang berhubungan dengan hal ghaib semisal menebak masa depan itu adalah dukun.
“Nama Kyai itu suci. Kyai, guru, Ustadz itu semua nama-nama yang suci. Nama orang -orang yang menyampaikan agama Allah,” kata Ustadz Khalid Basalamah.
Sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungannya Ustadz ataupun Kyai dengan hal-hal gaib seperti melihat jin dan menebak masa depan.
Memang, ada orang-orang yang diberikan kemampuan lebih dan bisa melakukan hal-hal di luar nalar, di sisi lain ada namanya karomah.
Adapun yang kita bahas saat ini adalah orang-orang yang mengaku bisa melihat jin, mengendalikan, dan melihat masa depan. Kata Ustadz Khalid ini tidak ada.
Ambillah contoh Nabi Muhammad yang kalau didatangi seorang sahabat, dan bertanya tentang sesuatu, maka beliau tidak menjawabnya apabila tidak tahu.
Baca Juga: Ramaikan Peringatan Kemerdekaan dengan Berwisata di Tempat Bersejarah Kemerdekaan Indonesia
“Nabi Muhammad kalau didatangi beberapa sahabat yang bertanya dan beliau belum tahu hukumnya, belum ada wahyu, diam tidak ngomong,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Nabi saja sampai menunggu turunnya wahyu. Sebab Nabi muhammad tidak tahu sesuatu yang gaib. Akan tetapi beliau menunggu informasi yang datang.
Kemudian bagaimana dengan ada orang yang mengaku kyai kemudian bisa melihat yang gaib dan bisa tahu masa depan?
Dalam hal ini, Allah mengatakan dalam al-Quran bahwa Nabi diperintahkan untuk mengungkapkan bahwa tidak tahu yang gaib.
Sedang jika mengetahui, maka pasti Nabi Muhammad akan memperbanyak kebaikan-kebaikan dan tidak akan ditimpa masalah.
“Nabi Muhammad di perang Uhud kena pedang, dan dia tidak tahu sama sekali. Bahkan beliau mengatakan saya rasakan sakitnya sebulan. Kalau Nabi tahu, Nabi tidak akan keluar,” kata Ustadz Khalid Basalamah.***