Bolehkah Sahur Saat Imsak atau Terdengar Adzan Subuh? Simak Penjelasan dan Dasar Hukum Selengkapya

Portal Pati - Berikut ini akan disajikan tentang hukum sahur saat imsak atau setelah Adzan Subuh berkumandang.

Simak selengkapnya tentang hukum sahur saat imsak atau setelah Adzan Subuh berkumandang.

Dirangkum dari beragam sumber, inilah hukum sahur saat imsak atau setelah Adzan Subuh berkumandang.

Apakah hukum makan di waktu Imsak?

Masih ramai orang yang keliru mengenai batas sahur kerana waktu imsak (10 minit sebelum subuh).

Baca Juga: Tahukah Anda! Puasa Punya Manfaat Bagi Kesehatan Fisik dan Mental, Apa Saja Manfaatnya? Simak Penjelasannya

Ramai yang menganggap bahawa ketika sudah masuk waktu imsak, maka sudah tidak boleh makan.

Hukum makan dan minum setelah imsak adalah masih dibolehkan sehinggalah azan subuh berkumandang.

Berikut adalah hukum sahur saat imsak atau setelah Adzan Subuh berkumandang, antara lain:

Sumber Hukum

Baca Juga: 10 Resep Makanan Nikmat Untuk Buka Puasa, Ramadhan Jangan Ketinggalan Resep Terbaru! Sehat dan Cepat Hlo!

Dalil yang menguatkan hukum ini adalah berasal dari firman Allah dalam Qs. Al Baqarah: 187 :

…..وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ اْلأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ….

…Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar,….”

Firman Allah SWT ini juga dikuatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, iaitu ketika ada dua sahabat yang bertugas mengumandangkan azan di waktu subuh.

Bilal dan Ibnu Ummi Maktum.

Bilal melakukan azan awal, yang dikumandangkan sebelum subuh, dan Ibnu Ummi Maktum melakukan azan setelah masuk waktu subuh.

Baca Juga: 11 Rekomendasi Makanan Sahur Cepat Saji, Memudahkan Puasa Ramdhan, Simak Informasi Selengkapnya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh para sahabat yang sahur, untuk tetap makan minum hingga Ibnu Ummi Maktum melakukan azan.

Dalam hadis dari Ibnu Umar dan A’isyah radhiallahu ‘anhum,

أَنَّ بِلاَلًا كَانَ يُؤَذِّنُ بِلَيْلٍ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: كُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يُؤَذِّنَ ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ، فَإِنَّهُ لاَ يُؤَذِّنُ حَتَّى يَطْلُعَ الفَجْرُ

bahwa Bilal biasanya berazan di malam hari. Lalu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Makan dan minumlah kalian, sampai Ibnu Ummi Maktum berazan, kerana tidaklah dia mengumandangkan azan kecuali setelah terbit fajar.”

(H.r. Bukhari, no. 1919 dan Muslim, no.1092)

Al-Qosim, (salah satu perawi hadis yang melihat kejadian adzan dua kali di masjid nabawi) mengatakan:

“Jarak azan Bilal dan Ibnu Ummi Maktuk adalah, Bilal turun, kemudian digantikan Ibnu Ummi Maktum.”

(Shahih Bukhari, 3/29).

Baca Juga: Ragam Tips Jaga Kesehatan Saat Laksanakan Ibadah Puasa Ramadhan, Jarang Orang Tahu! Simak Penjelasannya

Imam An-Nawawi mengatakan,

Hadis ini menunjukkan bolehnya makan, minum, jima’, dan segala sesuatu yang mubah, sampai terbit fajar.”

(Syarah Shahih Muslim, 7/202).

Tujuan Waktu Imsak

Tujuan waktu imsak adalah bukan berhenti makan, tetapi supaya kita semua hati hati dengan detik akhir waktu.

Kerana ketika azan subuh sudah berkumandang tetapi kita masih makan atau minum maka ia akan membatalkan puasa.

Jadi, makan sahur ketika sudah masuk waktu imsak adalah boleh.

Baca Juga: Fadhilah Tarawih Ke 8: Keutamaan Shalat Tarawih Malam Ke 8 Ramadan Seperti Anugerah yang diterima Nabi Ibrahim

Demikian informasi tentang hukum sahur saat imsak atau setelah Adzan Subuh berkumandang.***