Portal Pati - Dalam mendiddik anak secara Islami, Rasulullah SAW telah memberikan contoh kepada kita semua.
Hadits – hadits tentang mendidik anak, bukti Rasullullah sayang pada anak - anak
Ada beberapa hadits tentang mendidik anak, Hal Ini menunjukkan bahwa Isslam peduli terhadap anak – anak.
Baca Juga: Lirik Lagu Light Switch, Album Terbaru Charlie Puth Januari 2022 Viral di Media Sosial
Hadits – Hadits tentang mendidik anak Di dalamnya terdapat ketentuan dari segi agama tentang bagaimana peran dan fungsi orang tua membersamai tumbuh kembang anak-anaknya.
Sebab, peran orang tua dalam mendidik anak dapat dilakukan dengan bentuk pembiasaan, pemberian keteladanan, pemberian motivasi, pemberian nasehat, mengawasi anak dari pergaulan yang buruk, dan memberikan hukuman yang mendidik.
Hadits tentang Mendidik Anak
Pendidikan adalah hal paling penting yang dibutuhkan anak sebagai bekal kehidupannya. Beberapa hadits tentang mendidik anak dalam Islam ini bisa menjadi landasan untuk memberikan bekal terbaik kepada anak.
1. Hadits Pertama
قَالَ النَّبِيُّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدَهُ أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ}.
Artinya: Nabi SAW bersabda: “Tidak ada pemberian seorang ayah untuk anaknya yang lebih utama dari pada (pendidikan) tata krama yang baik.” (HR At-Tirmidzi dan Al-Hakim)
Baca Juga: Inovasi Sembilan Mahasiswa UI Rancang Pesawat Auto Pilot Berteknologi Microsoft
2. Hadits Kedua
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {لِأنْ يُؤَدِّبَ الرَّجُلُ وَلَدَهُ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَتَصَدَّقَ بِصَاعٍ}.
Artinya: Nabi SAW bersabda: “Seseorang mendidik anaknya itu lebih baik baginya dari pada ia menshadaqahkan (setiap hari) satu sha.” (HR At-Tirmidzi)
3. Hadits Ketiga
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {أَكْرِمُوا أَوْلَادَكُمْ وَأَحْسِنُوا آدَابَهُمْ}.
Artinya: Nabi SAW bersabda: “Muliakanlah anak-anak kalian dan ajarilah mereka tata krama.” (HR Ibnu Majah)
4. Hadits Keempat
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {إِنَّ فِى الْجَنَّةِ دَارًا يُقَالُ لَهَا دَارُ الْفَرَحِ لَا يَدْخُلُهَا إِلاَّ مَنْ فَرَّحَ الصِّبْيَانَ}.
Artinya: Nabi SAW bersabda: “Sungguh di dalam surga itu ada rumah yang disebut rumah kebahagiaan yang tidak dimasuki kecuali orang yang membahagiakan anak-anak kecil.” (HR Abu Ya’la dari Aisyah RA)
5. Hadits Kelima
وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {إِنَّ فِى الْجَنَّةِ دَارًا يُقَالُ لَهَا دَارُ الْفَرَحِ لَا يَدْخُلُهَا إِلاّ مَنْ فَرَّحَ يَتَامَى الْمُؤمِنِيْنَ}.
Artinya: Nabi SAW bersabda: “Sungguh di dalam surga ada rumah yang disebut rumah kebahagiaan yang tidak dimasuki kecuali orang yang membahagiakan anak-anak yatim yang mukmin.” (HR Imam Hamzah bin Yusuf dan Ibnu Najjar).***