Network
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ
Artinya: Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
Melalui ayat ini menjadi bukti bahwa Allah menempatkan kedudukan ibu di atas segalanya.
Bahkan, Rasulullah SAW dalam hadisnya menyatakan bahwa syurga ada di bawah telapak kaki ibu. Betapa agungnya pengorbanan seorang ibu dalam membawa, membesarkan, dan mendidik anak-anaknya.
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,
Hari ini, kita merayakan Hari Ibu sebagai penghargaan terhadap segala pengorbanan, kasih sayang, dan doa yang tak pernah putus seorang ibu bagi anak-anaknya.
Ini adalah momen di mana kita semua harus merenungkan betapa besar kasih sayang seorang ibu, betapa kerasnya perjuangan beliau, dan betapa tulusnya doa yang ia panjatkan untuk kebaikan anak-anaknya.
Jadi, apakah kita telah memberikan penghargaan yang sepantasnya bagi ibu kita? Apakah kita sudah membalas setitik kasih sayang yang telah diberikan olehnya? Al-Quran dan hadis Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk senantiasa memuliakan ibu.
Bahkan dalam sebuah hadis Nabi bersabda: “Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.”
Jadi, mari kita jadikan setiap hari sebagai Hari Ibu. Mari kita persembahkan cinta, hormat, dan perhatian kepada ibu kita setiap waktu, bukan hanya pada hari yang telah ditetapkan oleh kalender.
