Teks Khutbah Shalat Istisqa Singkat Cukup 5 Menit: Jagat Terus Dirawat, Air Terus Mengalir, Klik Download PDF

- 12 Oktober 2023, 10:30 WIB
Teks Khutbah Shalat Istisqa Singkat Cukup 5 Menit: Jagat Terus Dirawat, Air Terus Mengalir, Klik Download PDF
Teks Khutbah Shalat Istisqa Singkat Cukup 5 Menit: Jagat Terus Dirawat, Air Terus Mengalir, Klik Download PDF /pixabay/Mariakray

Portal Pati - Teks Khutbah Shalat Istisqa Singkat Cukup 5 Menit: Jagat Terus Dirawat, Air Terus Mengalir.

Materi khutbah ini mengajak kepada seluruh jamaah untuk melakukan muhasabah sekaligus pertobatan kepada Allah atas ujian yang telah diturunkan ke bumi yakni kemarau berkepanjangan.

Dengan muhasabah dengan memperbanyak istighfar, semoga Allah akan menurunkan hujan rahmat yang akan kembali menggeliatkan kehidupan di bumi.

Baca Juga: Download Naskah Khutbah Sholat Istisqa’ Tema Meninggalkan Dosa-dosa Ekologis

Teks khutbah Istisqa berikut ini berjudul: “Khutbah Istisqa: Jagat Terus Dirawat, Air kian Mengalir”.

Baca Juga: Ini Bacaan Doa-Doa yang Dibaca Ibu Hamil untuk Buah Hati dalam Kandungan

Khutbah I

اَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ الذي لاَ اله اِلاَّ هُوَ الحَيُّ القَـيُّومُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ (٩x)
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْ‌ضَ بَعْدَ مَوْتِهَا الأية. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ الله أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى : فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ

Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat rahimakumullah,

Alhamdulillahi rabbil 'alamin. Segala puji bagi Allah, yang dengan kasih sayang-Nya, kita masih dikaruniai umur panjang dan bisa menikmati karunia hidup di muka bumi ini. Hari ini, kita berkumpul dalam kebersamaan, bermunajat mengetuk pintu langit mengharap keberkahan turunnya hujan untuk keberlanjutan kehidupan bumi. Bumi telah memberikan kita tempat untuk hidup, tumbuh, dan berbagi kenikmatan dari Allah. Dalam keadaan suka maupun duka kita tetap harus bersyukur kepada-Nya sebagai sebuah kesadaran bahwa semua yang terjadi di muka bumi ini ini adalah takdir dan kehendak-Nya.

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x