Jum'at 22 Desember 2023 Edisi Hari Ibu: Teks Khutbah Jumat Singkat tentang Berbakti pada Orang Tua

- 22 Desember 2023, 03:29 WIB
Jum'at 22 Desember 2023 Edisi Hari Ibu: Teks Khutbah Jumat Singkat tentang Berbakti pada Orang Tua
Jum'at 22 Desember 2023 Edisi Hari Ibu: Teks Khutbah Jumat Singkat tentang Berbakti pada Orang Tua /

Sejak ibu mengandung satu bulan, dua bulan dan seterusnya. biasanya ia merasa mual-mual, ingin muntah dan sebagainya. Sering kali ia menginginkan sesuatu yang kadang-kadang tidak mudah didapat. Makin hari kandungannya makin besar, dan makin berat, tidak bisa diletakkan walau sejenak. Kemana ia pergi ia harus membawa beban berat dengan susah payah.

Setelah kandungannya berumur kurang lebih sembilan bulan, biasanya bayi akan lahir, kadang-kadang ia mengalami kesulitan, bahkan kadang-kadang harus dioperasi serta mempertaruhkan jiwanya.

Setelah anaknya lahir ke dunia ini dengan selamat dengan penuh kasih sayang ibu merawat anaknya. Bila si bayi lapar, disusuinya, bila si bayi buang air besar atau kecil digantikannya pakaian yang kotor atau basah dengan pakaian yang kering dan bersih. Kalau si bayi sakit segera diobatinya. Sering kali ibu yang mempunyai anak kecil (bayi) tidurnya menjadi berkurang karena sering terbangun untuk merawat dan mengasuh anaknya.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Setelah bayi sampai usia sekolah, ia disekolahkan dan dibiayai segala keperluannya. Demikianlah kasih sayang ibu kepada anaknya. Pantaslah jika ada pepatah yang mengatakan, "Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang penggalan."

Artinya, kasih sayang ibu kepada anaknya itu diibaratkan jalan yang tidak ada batas dan tidak ada ujungnya artinya berlanjut terus. Tetapi kasih sayang anak terhadap ibunya itu sangat terbatas. Sering kali setelah orang tuanya meninggal, anak menjadi lupa akan jasa-jasa orang tuanya. Dalam sebuah hadits dinyatakan:

Ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW, ia bertanya: "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak saya kasihi dengan baik?" Rasulullah menjawab: Ibumu, kemudian ia bertanya lagi, "Lain siapa Nabi?" Beliau menjawab: ibumu. Kemudian laki-laki itu bertanya pula, "Lalu siapa lagi Nabi?" Beliau menjawab pula: ibumu. Selanjutnya laki-laki itu bertanya pula? Beliau menjawab pula. Ibumu. Selanjutnya laki-laki itu bertanya pula. Lalu siapa? Nabi menjawab, "Kemudian bapakmu."(HR Bukhari)

Dalam hadits tersebut di atas digambarkan bagaimana seseorang berbakti kepada ibunya. Sampai di tekankan tiga kali baru disebutkan ayahnya. Hal ini menunjukkan betapa seseorang harus berbakti kepada ibunya kemudian kepada ayahnya. Namun demikian perlu dipahami juga bahwa berbuat baik dan berbakti kepada bapak juga harus tetap dilakukan.

Banyak sekali ayat Al-Qur'an yang memerintahkan agar seseorang berbakti kepada orang tuanya, antara lain surah Luqman ayat 14.

Jamaah Jumat yang berbahagia,

Halaman:

Editor: Rahayu Tri Agustina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x