Menilik Makna di Balik Tradisi Megengan di Jawa Tengah dan Timur

- 25 Februari 2024, 10:07 WIB
ilustrasi Menilik Makna di Balik Tradisi Megengan di Jawa Tengah dan Timur
ilustrasi Menilik Makna di Balik Tradisi Megengan di Jawa Tengah dan Timur /Instagram/bellepicture_/

Portal Pati - Menilik Makna di Balik Tradisi Megengan di Jawa Tengah dan Timur.

Bicara perihal Ramadhan, pasti ada di antara Sobat yang sehari menjelang datangnya bulan penuh berkah ini, hadir dalam acara selametan. Di Jawa, selametan tersebut lazim dikenal dengan istilah ‘Megengan’.

Ternyata, ‘Megengan’ digelar bukan hanya semata-mata untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan saja.

Baca Juga: Apa yang dimaksud dengan Megengan? Mengenal 'Megengan', Tradisi Masyarakat Jawa Menyambut Bulan Ramadhan

‘Megengan’ merupakan tradisi turun temurun yang mengandung makna lebih dari itu. Agar SobatKom tidak penasaran, yuk simak ulasan berikut!

Kata ‘Megengan’ diambil dari bahasa Jawa yang berarti menahan. Acara ini digelar untuk mengingatkan masyarakat akan datangnya bulan Ramadhan, bulan di mana seluruh umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa.

Dalam menjalankannya, umat Islam diminta untuk menahan segala bentuk perbuatan yang dapat menggugurkan ibadah puasa. Di daerah lain acara ini juga dikenal dengan istilah ‘Nyadran’ atau ‘Ruwahan’.

Tidak hanya sebagai peringatan, makna lain di balik acara ‘Megengan’ adalah permohonan maaf bagi sesama.

Baca Juga: Apa itu Megengan? Mengenal Megengan, Tradisi Menyambut Ramadhan di Jawa

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x