Portal Pati - Ketika Ramadhan, sekitar 10 menit menjelang adzan subuh berkumandang, di daerah-daerah Indonesia sayup suara orang mengumumkan waktu imsak bersahutan.
Saat imsak, masyarakat kita mulai menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa.
Apakah tradisi waktu imsak ini ada tuntunannya? Dan benarkah waktu memulai puasa adalah waktu imsak?
Baca Juga: Ini 3 Ibadah Khusus yang Spesial untuk Bulan Ramadhan yang Dilaksanakan Umat Islam
Bila merujuk pengertian puasa pada literatur fikih, sebenarnya puasa dimulai sejak terbitnya fajar sampai matahari terbenam.
Waktu terbitnya fajar sendiri merupakan waktu adzan subuh dikumandangkan.
Misalnya, merujuk pada kitab Fiqh ash-Shiyam karya Syekh Yusuf al-Qaradlawi yang menerangkan bahwa pengertian puasa adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sepanjang hari yakni dari terbitnya fajar sampai mentari terbenam. (Lihat Yusuf al-Qaradlawi, Fiqhus Shiyam, hlm 10)
Artinya, waktu memulai puasa sebenarnya berawal dari terbit fajar atau adzan subuh, bukan dari waktu imsak.
Baca Juga: Ini 3 Peristiwa Penting Bersejarah yang Teradi pada Bulan Ramadhan