Network
Portal Pati - Jenis-jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram, Yuk Lakukan untuk Dapatkan Keutamaannya!.
Dalam agama Islam mengenal rukun Islam dimana puasa adalah ibadah dalam rukun Islam yaitu yang ketiga, setelah syahadat dan sholat.
Secara hukum Islam, puasa terbagi menjadi dua, yakni puasa wajib dan puasa sunnah.
Puasa wajib adalah puasa yang harus dilaksanakan oleh umat muslim, seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa karena nazar.
Sedangkan puasa sunah adalah puasa yang apabila tidak dilaksanakan tidak berdosa, namun sangat dianjurkan untuk dilakukan.
Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, yaitu bulan Al-Muharram.
Puasa pada bulan Muharram ada 4 jenis yaitu puasa Tasu'a, puasa Asyura, puasa Ayyamul bidh dan puasa senin kamis.
Baca Juga: Jelang 1 Muharram 1446 H, Berikut Bacaan Doa Awal dan Akhir Tahun Hijriah Beserta Terjemahannya
Pahala puasa Muharram juga dilipatgandakan. Sebab, Bulan Muharram merupakan satu dari empat bulan mulia dan disebut dengan bulannya Allah atau syahrullah.
Disebutkan dalam hadits juga sehari di Bulan Muharram pahalanya sama dengan puasa 30 hari.
Al Hafidz Ibnu Hajar menyebutkan, "Diriwayatkan dari Hafshah, dari Nabi Shollallahu 'alaihi wa Sallam, beliau bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa di akhir bulan Dzulhijjah dan di awal bulan Muharram, maka Allah akan menjadikannya penebus dosanya selama 50 tahun. Dan puasa satu hari di bulan Muharram sama dengan puasa 30 hari".
Puasa Tasu'a
Puasa Tasu'a diambil dari kata Tis'a yang artinya sembilan. Oleh karena itu, puasa ini dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram. Puasa ini dilaksanakan sama seperti puasa sunah lainnya.
Keutamaan puasa tasu'a yaitu Untuk kehati-hatian dalam pelaksanaan puasa Asyura.
Karena, dikhawatirkan hilal berkurang sehingga terjadi kesalahan dalam menetapkan hitungan hari kesembilan dalam penanggalan sebenarnya yang mungkin sudah hari kesepuluh.
Baca Juga: 9 Pertanda Kupu-kupu Masuk ke Dalam Rumah Menurut Primbon Jawa, Akan Datang Sesuatu yang Buruk
Puasa Asyura
Puasa asyura sangat dianjurkan pada tanggal 10 Muharram. Hari ke-10 Muharram ini adalah hari yang mulia.
Salah satu manfaat puasa Asyura adalah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu apabila dikerjakan dengan ikhlas niat karena Allah.
Puasa ini bisa dikerjakan seperti puasa sunah lainnya.
Baca Juga: Jelang 1 Muharram 1446 H, Berikut Bacaan Doa Awal dan Akhir Tahun Hijriah Beserta Terjemahannya
Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh sering disebut dengan puasa putih.Puasa ayyamul bidh adalah puasa sunah bulan Muharram yang nilai amalannya sama dengan melaksanakan puasa sepanjang tahun.
Pada sebuah hadits, Rasulullah bersabda: "Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun." (HR. Bukhari no. 1979).Adapun anjuran untuk melaksanakan puasa putih adalah sebagai berikut:
"Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah)." (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu 'Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).
Baca Juga: 1 Muharram 1446 Jatuh pada Tanggal Berapa? Catat Tanggalnya Segera
Puasa senin kamis
Seperti namanya, puasa Senin dan Kamis juga dilaksanakan setiap hari Senin dan Kamis saja.
Meski dapat dilakukan di bulan apa saja, puasa ini lebih mendatangkan keberkahan jika dilaksanakan saat bulan yang penuh kemuliaan seperti bulan Muharram.
Itu tadi jenis-jenis puasa sunnah di bulan muharram yang dapat kita lakukan untuk menambah dan meningkatkan ketaqwaan kita terhadap Allah SWT.***
