Network
PORTAL PATI - Menikah di Bulan Suro Disebut Bisa Membawa Sial? Buya Yahya Beri Penjelasan Hari Jelek dalam Islam.
Tak terasa sebentar lagi kita akan memasuki tahun baru Islam.
Seperti diketahui, tahun baru Islam diperingati setiap tanggal 1 Muharram dalam kalender Hijriah.
Baca Juga: Menyambut Bulan Muharram: Ini Amalan Sunah yang Dianjurkan di Malam Tahun Baru Islam 1 Muharram
Namun, Muharram juga dikenal sebagai bulan Suro oleh masyarakat Jawa.
Bahkan, tak sedikit yang menganggap bahwa Suro merupakan bulan keramat sehingga dilarang mengadakan pesta di bulan ini.
Apalagi, jika nekat melakukan pernikahan, konon katanya akan membawa sial.
Baca Juga: Rekomendasi 15 Rangkaian Nama Bayi Laki-laki Modern Tema Bulan Suro dan Muharram Beserta Artinya
Benarkah begitu? Bagaimana pandangan Islam mengenai hari jelek dan baik serta bulan jelek dan baik?
Dikutip dari YouTube story Mr. UDIN, Buya Yahya menjelaskan tentang hari baik dan buruk dalam Islam.
Penjelasan Buya Yahya ini sekaligus menjawab pertanyaan jamaah tentang bulan yang dilarang untuk menikah.
"Jawabannya adalah tidak ada bulan terlarang. Tidak ada bulan yang dilarang kita menikah di bulan itu," jelas Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, di dalam Islam semua bulan adalah bulan baik.
"Bulan jelek adalah bulan kita bermaksiat," tegasnya.
Begitu pula jika harus memilih hari paling bagus untuk menikah.
"Hari apa yang paling bagus? Hari engkau beribadah. Menikah ibadah, bagus!" tuturnya.
Bahkan, untuk menikah tak harus menunggu hari Jumat.
"Jadi, nggak ada hari jelek. Hari baik adalah hari di mana kita lakukan kebaikan," tegasnya lagi.
Baca Juga: 15 Rangkaian Nama Bayi Perempuan Modern Tema Bulan Suro dan Muharram Beserta Artinya
Namun, biasanya untuk menikah menentukan hari berdasarkan hari libur keluarga agar bisa berkumpul bersama.
"Semua hari adalah bagus, semua bulan adalah bagus. Yang jelek adalah di saat Anda bermaksiat," pungkasnya.
Itulah penjelasan Buya Yahya mengenai hari atau bulan baik dan jelek untuk menikah.***
