Apa Hukum Puasa 1 Muharram? Simak Penjelasan Lengkapnya dari Ulama Salaf

- 30 Juni 2024, 20:12 WIB
Ilustrasi niat puasa sunnah Asyura dan Tasu’a. /Freepik
Ilustrasi niat puasa sunnah Asyura dan Tasu’a. /Freepik /

Sebab di dalamnya mengandung fadilah berikut seperti yang diriwayatkan Muslim dari Abu Hurairah berikut:

"Rasulullah bersabda: Puasa paling utama setelah Ramadan adalah puasa di bulan Allah, yakni Muharram. Sementara salat paling utama setelah salat fadhu adalah salat malam."

Selain itu, Al-Hafizh Ibnu Hajar menyebutkan, bahwa Sayyidah Hafshah meriwayatkan suatu hadits dari Rasulullah SAW, beliau bersabda:

Baca Juga: Keutamaan Menulis Bismillah 113 Kali di Awal Bulan Muharram 1446 H, Bisa Terhindar Keburukan Seumur Hidup

"Barangsiapa berpuasa di hari terakhir dari bulan Zulhijah dan juga hari pertama dari bulan Muharam, maka Allah akan menjadikannya sebagai penghapus atas dosa selama lima puluh tahun, dan puasa sehari di bulan Muharam sebagai penghapus atas dosa selama tiga puluh hari."

Dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi, Imam al-Mubarakfuri menjelaskan bahwa puasa di bulan Muharram terbagi menjadi tiga bentuk:

Pertama, puasa di hari kesepuluh (Asyuro atau Suro) beserta satu hari sebelum dan sesudahnya. Ini paling utama.

Kedua, puasa di hari kesembilan (tasu'a) dan kesepuluh (Asyura).

Ketiga, puasa hanya di hari kesepuluh.

Umat Muslim dipersilakan memilih di antara tiga opsi berpuasa bulan Muharram di atas.

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah