PORTAL PATI - Simak berikut penjelasan Gus Muwafiq mengenai bulan Muharram atau bulan Suro.
Bulan Suro atau Muharram disebut sebagai bulan duka cita bagi Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.
Oleh sebab itu, pada bulan Muharram atau Suro berbagai peringatan dianjurkan untuk tidak menggelar di bulan Suro sebagai bentuk belasungkawa.
Baca Juga: 4 Pantangan Malam 1 Suro Menurut Kepercayaan Masyarakat Jawa, Jangan Melakukan Ini Jika Tak Mau Sial
“Ini bulan dukacita Nabi,” ujar Gus Muwafiq.
Menurut Gus Muwafiq, Suro berasal dari kata Asyuro, bila dijelajahi akarnya, Asyuro memliki arti hari kesepuluh pada Bulan Muharram.
Dilansir dari kanal Youtube Woeng Deso. Berikut Penjalasan Gus Muwafiq mengenai makna bulan suro.
Baca Juga: 4 Ritual Malam 1 Suro atau 1 Muharram yang Menjadi Tradisi Orang Jawa, Termasuk Mandikan Keris?
Setelah Nabi wafat, pengaruh Islam pun semakin luas sampai pada masa Sayidina Ali bin Abi Thalib hijrah ke Basrah.