Keutamaan Bulan Muharram dan Alasan Bulan Suro Disebut sebagai 'Bulan Allah' Menurut Ulama Salaf

- 30 Juni 2024, 08:26 WIB
Kalender Hijriah di Bulan Juli 2024 Lengkap Jadwal Puasa Sunahnya, Ada Puasa Muharram
Kalender Hijriah di Bulan Juli 2024 Lengkap Jadwal Puasa Sunahnya, Ada Puasa Muharram /PIXABAY

PORTAL PATI – Keutamaan Bulan Muharram dan Alasan Bulan Suro Disebut sebagai 'Bulan Allah' Menurut Ulama Salaf

 Umat Islam akan segera berpisah dengan tahun 1445 Hijriyah dan menapaki tahun 1446 Hijriyah.

Terhitung pada Ahad, 7 Juli 2024 kalender hijriyah membuka lembaran baru untuk umat Muslim dimulai 1 Muharram 1446 H.

Baca Juga: 7 Juli 2024 Tanggal Merah, Libur Apa? Simak Info Lengkapnya

Sesuai dengan kaidah penanggalan Islam, tahun baru jatuh pada tanggal 1 Muharram yang memiliki julukan sebagai “Bulan Allah”.

Sebagaimana diketahui, Allah ta’ala telah memberikan anugerah berupa belas bulan, namun ternyata hanya bulan Muharram yang meraih keistimewaan khusus sebagai bulan milik Allah ta’ala.

Baca Juga: 10 Rangkaian Nama Bayi Laki-laki yang Lahir di Bulan Suro, Bahasa Jawa Sansekerta Berserta Artinya

Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda :

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ  بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah (yaitu) Muharram. Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR. Muslim)

Hadits ini mengindikasikan adanya keutamaan khusus yang dimiliki bulan Muharram karena disandarkan kepada lafazh Allah berupa diksi syahrullah.

Dikutip dari keterangan PP. Al-Anwar 3, Al Hafizh Abul Fadhl Al ‘Iraqy rahimahulloh menjelaskan, “Apa hikmah dari penamaan Muharram sebagai syahrullah (bulan Allah), padahal seluruh bulan milik Allah?

Hal itu, pertama, dikarenakan bulan Muharram termasuk diantara bulan-bulan haram yang Allah diharamkan padanya berperang.

Selain itu, bulan Muharram adalah bulan perdana dalam setahun, sehingga dimuliakan dengan penyandaran lafadz bulan pada lafadz Allah, syahrullah.

Ulama lain, yakni As Suyuthi mengatakan, “Dinamakan syahrullah – sementara bulan yang lain tak mendapat gelar ini – karena nama bulan ini ‘Al Muharram’ adalah nama Islami.

Hal itu jelas berbeda dengan bulan-bulan lainnya, di mana nama-nama bulan lainnya sudah ada di zaman Jahiliyah.

Perlu diketahui, dulu orang Jahiliyahmenyebut bulan Muharram ini dengan nama ‘Shafar Awwal’. Lalu saat Islam datanng, Allah menggantinya dengan Al-Muharram.”

Tidak hanya mendapat satu julukan saja, Muharram juga memiliki nama lain, di antaranya: Syahrullah Al Asham (Bulan Allah yang Sunyi).

Dinamakan Syahrullah Al Asham, karena sangat terhormatnya bulan ini, sehingga pantang ada riak dan konflik di bulan ini yang mengganggu spiritualitas.

Demikian keutamaan bulan muharram dan alasan bulan suro disebut sebagai 'bulan allah' menurut ulama Salaf.***

Editor: Abdul Rosyid


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah