Usaha Ternak Ayam Kampung, Bagaimana Agar Menguntungkan? Simak Penjelasannya Disini

- 18 Januari 2022, 23:28 WIB
Usaha Ternak Ayam Kampung, Bagaimana Agar Menguntungkan? Simak Penjelasannya Disini
Usaha Ternak Ayam Kampung, Bagaimana Agar Menguntungkan? Simak Penjelasannya Disini /Pixabay/

Portal Pati - Usaha dibidang peternakan sangat cocok diperuntukan untuk kalian yang hidup di wilayah perdesaan.

Selain tidak sulit dan tidak membutuhakn keterampialan khusus beternak juga tidak membutuhkan waktu yang lama, sehingga anda dapat sambil mencari kesibukan sampingan yang anda inginkan.

Usaha ternak ayam kampung merupakan usaha di desa yang menguntungkan karena umumya di desa memiliki lahan yang luas dan juga memiliki lingkungan yang kondusif untuk beternak ayam kampung.

Baca Juga: Tips Memulai Usaha Untuk Jasa Hair Cut Pangkas Rambut, Pemula Wajib Baca!!

Selain itu, beternak ayam membutuhkan modal yang kecil juga menjadi faktor utama mengapa beternak ayam kampung merupakan usaha di desa yang menjanjikan karena tidak seperti beternak kambing atau sapi yang membutuhkan modal yang cukup banyak.

Berikut strategi beternak ayam kampung agar anda dapat hasilkan cuan, sangat rekomended untuk menunggu pamnggilan lamaran anda diterima:

Memulai bisnis ayam kampung, ada beberapa hal penting yang harus disiapkan, ada dua jenis kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pebisnis ayam kampung, yakni biaya operasional dan biaya modal awal.

Baca Juga: Prestasi Pimpinan Jawa Tengah, Raih Penghargaan dari Badan Amil Zakat Nasional Baznas RI

Kebutuhan untuk awal memang cukup banyak dengan perkiraan membutuhkan :

Biaya membeli/menyewa kandang: 3.000.000 Rupiah.

Tempat makan dan minum: 600.000 Rupiah.

Alat pemanas: 800.000 Rupiah.

Terpal: 400.000 Rupiah.

Bibit unggul: 8000 x 550 ekor = 4.400.000 Rupiah.

Pakan ayam: 6.000.000 Rupiah.

Obat/vitamin: 300.000 Rupiah.

Kebutuhan lain-lain: 1.000.000 Rupiah.

Baca Juga: Nama-Nama Atlet Badminton yang Masih Berada di Pelatnas PP PBSI, Bagaimana Kabar Honey Couple?

Total modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ayam kampung: 16.500.000 Rupiah.

Sedangkan untuk Total biaya operasional = total modal - harga bibit unggul.

Misalnya Dengan perhitungan sebagai berikut: 16.500.000 - 4.400.000 = 12.100.000 Rupiah.

Tentunya, uraian modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ayam ternak di atas hanya berupa prakiraan saja.

Bisa jadi, biaya tersebut menjadi lebih besar atau kecil saat memulai bisnis sesungguhnya.

Untuk itu, agar kebutuhan modal tidak membengkak, usahakan untuk melakukan riset harga di pasaran terlebih dahulu.

Nah, sekarang mulai perhitungan keuntungan bisnis ayam ternak saat masa panen tiba.

Biasanya, masa panen ayam kampung adalah 2 sampai 3 bulan setelah membeli bibitnya.

Dengan jumlah ayam 550 ekor dan sebut saja risiko kematiannya adalah 50 ekor, maka dengan harga jual ayam kampung 80 ribu per ekornya, didapat perhitungan seperti ini.

Baca Juga: Twibbon Peringatan Tahun Baru Imlek 2022 M, Ayo Pakai Untuk Mempercantik Foto

Jumlah ayam yang berhasil dipanen: 500 x 80.000=40.000.000 Rupiah.

Keuntungan bersih: 40.000.000 – 12.100.000= 27.900.000 Rupiah.

Keuntungan per bulan: 27.900.000 / 3 bulan= 9 jutaan.

Berdasarkan perhitungan tersebut, bisa dipastikan jika bisnis ayam kampung dapat mengembalikan modal yang telah dikeluarkan hanya dalam waktu kurang dari dua bulan saja.

Kunci kesuksesan dalam usaha peternakan ada di sektor manajemen kandang dan manajemen pakan.

Sehingga untuk pemula harus senantiasa mencatatn keberlangsungan keeuangan sehingga evaluasi dari tahap ke tahap dapat optimal dan lebih baik lagi.***

Editor: Ahmad Fitrianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x