Portal Pati — Tertarik mempelajari dunia pertanian baik untuk hobi maupun secara profesional?
Pastinya kamu harus memahami berbagai istilah dalam pertanian.
Sebelum cek daftar istilahnya, simak dulu yuk sekilas info tentang pertanian di bawah ini!
Baca Juga: Daftar Istilah dalam Kimia yang Sering Digunakan, Ketahui dan Pahami
Pertanian
Pertanian memiliki arti yang luas, mencakup produksi tanaman, budidaya perairan, dan kehutanan untuk produk pangan dan non pangan.
Pertanian merupakan bentuk aktivitas yang dikembangkan oleh peradaban manusia yang hidupnya mulai menetap.
Manusia mulai mengumpulkan biji-bijian sekitar 105.000 tahun yang lalu, tapi baru mulai ditanam sekitar 11.500 tahun yang lalu.
Di tanah air, awal mula pertanian diperkirakan sudah ada sejak 3000 tahun sebelum Masehi.
Salah satu buktinya adalah dari bangunan candi yang ditemukan di wilayah Indonesia.
Secara umum, pertanian di tanah air terbagi menjadi pertanian di masa prasejarah dan sejarah.
Sejak masa Hindu dan Budha berkembang di tanah air, relief pertanian terlihat di prasasti Mulawarman dari Kutai Kertanegara.
Di era penyebaran agama Islam dan masa pendudukan kolonial. komoditas padi, kopi, dan sayur-mayur sudah mulai terlihat.
Sudah ada ekspor cabai dan di abad 15 perdagangan pertanian sudah luar biasa maju dibandingkan sebelumnya.
Meskipun memang sebagian besar perdagangan ini diatur dan dilakukan oleh pemerintahan kolonial.
Setelah pertanian sudah cukup maju, pemerintah kolonial lalu mulai mengembangkan perkebunan negara.
Setelah Indonesia merdeka, pertanian semakin dikembangkan dan sekarang sudah menjadi industri yang sangat maju di Indonesia.
Tercatat di Sensus Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah petani pengguna lahan pertanian di Indonesia di tahun 2023 sebanyak 27.799.280 petani.
Istilah-istilah dalam Pertanian
Ada banyak istilah yang digunakan dalam pertanian. Kalau tertarik menggeluti industri ini, pastinya kamu harus memahami maknanya. Berikut ini deretan istilah dalam pertanian yang harus kamu tahu:
Acid
Acid merupakan asam, senyawa kimia yang memiliki kadar pH kurang dari 7 dikarenakan pelepasan ion hidrogen (H) dalam suatu larutan atau cairan.
Absisi
Absisi merupakan proses pengguguran bunga, daun, atau buah oleh tanaman yang tujuannya untuk mengurangi beban metabolisme yang melebihi kemampuan tanaman tersebut. Misalnya tanaman jari yang meranggas di musim kemarau. Contoh lainnya adalah tanaman cabai dan tomat yang menggugurkan buah atau bunganya dalam kondisi kekurangan air.
Agensia Hayati
Agensia Hayati merupakan organisme apa pun dari jenis fungi, bakteri, virus, serangga, protozoa, dan nematoda yang bisa dimanfaatkan untuk mengendalikan penyakit tanaman dan hama yang menyebabkan tanaman rusak. Misalnya bakteri bacillus thurigensis, jamur gliokladium, metarizium, trikoderma, dan virus SpltNPV.
Semai
Semai merupakan menanam atau menyebar benih tanaman di media semai hingga benih tersebut tumbuh cukup besar dan sudah menjadi bibit. Ciri-ciri sudah menjadi bibit adalah memiliki 2 – 7 helai daun. Setelah itu, bibit ditanam di tempat tanam yang seharusnya.
PHT
PHT merupakan singkatan dari Pengendalian Hama Terpadu. Ini merupakan strategi untuk mengendalikan hama tanaman dengan cara memadukan metode fisik, biologis, dan praktik budaya yang tepat untuk menekan maupun mencegah serangan hama. Pestisida dari bahan kimia biasanya digunakan sebagai upaya terakhir dalam PHT.
Anerobik
Anerobik merupakan sifat hidup makhluk hidup, termasuk tanaman, yang nggak membutuhkan oksigen untuk tumbuh dan kembangnya.
Aerobik
Aerobik merupakan kebalikan dari anerobik, yaitu sifat makhluk hidup yang membutuhkan oksigen untuk tumbuh dan kembangnya.
NPK
NPK merupakan proses penyusunan senyawa nitrat dari amonia di dalam tanah yang pada umumnya berlangsung secara aerobik. Ada 2 proses NPK yaitu nitritasi, perubahan amonia menjadi nitrit oleh bakteri nitrosomonas atau nitrosococcus. Lalu proses nitratasi, pengubahan nitrit menjadi nitrat oleh nitrobacter.
Pupuk Organik
Pupuk organik merupakan pupuk yang terbuat dari residu makhluk hidup. Contohnya adalah pupuk kandang dan kompos, Pupuk organik juga bisa berarti pupuk yang susunan molekulnya mengandung unsur karbon (C), oksigen (O), dan hidrogen (H). Pupuk organik bisa alami maupun buatan. Contohnya adalah pupuk asam amino, pupuk urea, dan pupuk humat.
Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik merupakan pupuk yang terbuat dari bahan-bahan anorganik. Contohnya MAP, MKP, SP36, KCI, NPK, dan ZA.
Pupuk Hayati
Pupuk hayati merupakan jenis pupuk organik yang mengandung mikroorganisme penyedia hara, penambat nitrogen, pembenah tanah, pelepas fosfat, dan penghasil hormon tumbuh. Contoh pupuk hayati adalah mikoriza, azolla, lactobacillus, dan rhizobium.
Unsur Hara
Unsur hara merupakan unsur kimia yang dibutuhkan oleh tanaman. Unsur hara ada yang didapat secara alami, misalnya mineral yang ada di air tanah, tanah, dan udara. Ada juga unsur hara yang diberikan manusia ke tanaman melalui pupuk.
Surfaktan
Surfaktan merupakan bahan biasanya ditambahkan dalam penggunaan pestisida, pupuk daun, atau Zat Pengatur Tumbuh. Fungsi surfaktan adalah untuk meningkatkan sifat fisik air menjadi lebih merata dan menyebar.
Vegetatif
Vegetatif merupakan salah satu fase pertumbuhan tanaman, di mana tumbuhan membentuk organ-organ pertumbuhan. Mulai dari tunas, daun, cabang, dan serabut akar.
Varietas
Varietas merupakan sekelompok tanaman dari suatu spesies yang sudah dikenali dari bentuk, pertumbuhan, biji, daun, bunga, buah, dan ekspresi karakteristik yang dapat dilihat langsung. Setidaknya ada satu sifat yang menentukan dan jika diperbanyak nggak mengalami perubahan.
Varietas Lokal
Varietas lokal merupakan varietas tanaman yang sudah ada sebelumnya dan terus dibudidayakan secara turun-temurun oleh petani. Varietas lokal memiliki beberapa sifat spesifik sesuai dengan kondisi geografis dan iklim setempat.
Varietas Unggul
Varietas unggul merupakan hasil pemuliaan tanaman yang memiliki satu atau lebih keunggulan khusus. Misalnya tahan terhadap gangguan hama, potensi hasil dalam jumlah tinggi. toleran terhadap pengaruh lingkungan, tahan terhadap penyakit, mutu produknya baik, dan lain sebagainya.
ZPT
ZPT merupakan singkatan dari Zat Pengatur Tumbuh yang biasanya digunakan petani untuk mempercepat, merangsang, atau justru menghambat pertumbuhan tanaman. ZPT yang fungsinya merangsang pertumbuhan disebut sebagai promotor. Contohnya adalah sitokinin, brassinolide, auksin, gibberellin, dan triacontanol.
Sementara itu, ZPT yang menghambat pertumbuhan tanaman disebut sebagai inhibitor. Contohnya antara lain adalah asam absisat, etilen, dan paclobutrazol. ZPT ada yang dihasilkan secara alamiah dan ada pula yang sintetis atau dibuat manusia.
***