Jika membicarakan e-commerce berwarna orange. Di kepala kamu pasti akan langsung muncul nama brand atau e-commerce yang berwarna orange. Dari tagline juga bisa, seperti “Jagonya Ayam”, yang langsung mengingatkan kamu pada brand KFC.
Padahal, merek yang menjual ayam goreng ada sangat banyak. Begitu juga dengan seragam pegawai bank atau maskapai penerbangan yang dibuat berbeda-beda sesuai dengan brandnya agar mudah dikenali dan dibedakan dengan pesaingnya.
Unsur-unsur Branding
Dilansir dari 99designs, berikut adalah elemen atau unsur-unsur branding:
1. Nama brand
Nama merupakan hal pertama yang harus kamu penuhi dalam melakukan branding. Tanpa sebuah nama, brand tidak akan memiliki identitas jelas dan masyarakat tentu akan lebih sulit mengenalinya. Buatlah nama brand yang unik dan mudah diingat oleh masyarakat agar semakin dikenal.
2. Logo
Setiap brand memerlukan logo. Logo adalah keseluruhan kepribadian brand yang diringkas menjadi sebuah gambar yang mudah dikenali. Maka dari itu, buatlah logo yang unik dan menarik. Lalu, gunakan logo brand di setiap aset yang kamu miliki.
Misalnya, di website, di kemasan suatu produk, media sosial, iklan, proposal bisnis, dan aset lainnya. Semakin sering orang melihat logo brand, maka mereka akan semakin familiar dan mengenal brand kamu.
Baca Juga: Begini 7 Cara Mudah Menggabungkan PDF Online di Android dan Laptop, Praktis dan Cepat Tanpa Aplikasi
3. Color palette
Warna juga bisa menggambarkan identitas brand. Kalau kita perhatikan, biasanya sebuah brand memiliki warna yang khas atau menggambarkan brand tersebut.
Misalnya Telkomsel yang menggunakan warna merah dan putih sebagai ciri khas mereka.