- Proses jual beli antara penjual dan pembeli yang tengah melakukan tawar-menawar barang dagangan.
- Guru yang sedang melemparkan pertanyaan dalam kelas.
- Proses musyawarah mufakat dalam pemilihan ketua RT atau RW.
- Debat dalam pemilihan Capres dan Cawapres saat menuju pemilu.
- Mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan seperti kegiatan Pemberdayaan
- Kesejahteraan Keluarga (PKK), Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
- Mengikuti lomba peringatan kemerdekaan Indonesia setiap tanggal 17 Agustus serta turut memeriahkannya dan membantu pelaksanaan lomba agar berjalan lancar.
- Perang.
- Pertandingan sepak bola.
- Dokter yang sedang melayani pasiennya.
- Berbicara sebagai narasumber dalam sebuah seminar.
Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial
Lebih lanjut, menurut ahli sosiologi Soerjono Soekanto, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi adanya interaksi sosial, antara lain:
1. Imitasi
Tindakan ini merupakan peniruan dari tindakan orang lain, seperti meniru sikap atau tingkah laku maupun pada penampilan seseorang secara fisik. Imitasi terbagi menjadi dua, yakni positif dan negatif.
Contoh: Imitasi positif, misalnya, seorang pelajar menirukan sikap dan tindakan seorang guru yang disiplin dengan selalu datang tepat waktu dan juga sopan.
Sedangkan imitasi negatif, misalnya, seorang pelajar menirukan gaya rambut dan fashion seorang artis yang dandan secara berlebihan dan tidak sesuai dengan usianya.
2. Sugesti
Sugesti merupakan pengaruh atau pandangan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain. Di sinilah proses saling mempengaruhi dan menerima pandangan terjadi.
Contoh: Melalui ucapan dan pidatonya pada Hari Kemerdekaan, Soekarno mampu membangkitkan kembali semangat perjuangan bangsa.
3. Identifikasi
Identifikasi merupakan kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan yang lain, biasanya dengan seseorang yang ia sukai atau idolakan.