Ini Jawaban, Mengapa 22 Desember Diperingati Hari Ibu Nasional? Ketahui Penjelasan Lengkapnya Berikut

- 20 Desember 2023, 06:05 WIB
Ini Jawaban, Mengapa 22 Desember Diperingati Hari Ibu Nasional? Ketahui Penjelasan Lengkapnya Berikut
Ini Jawaban, Mengapa 22 Desember Diperingati Hari Ibu Nasional? Ketahui Penjelasan Lengkapnya Berikut /freepik/

Portal Pati - Ini Jawaban, Mengapa 22 Desember Diperingati Hari Ibu Nasional? Ketahui Penjelasan Lengkapnya Berikut.

Pada tanggal 22 Desember biasanya masyarakat Indonesia memperingatinya sebagai Peringatan Hari Ibu (PHI).

Pada 22 Desember 2023 ini, Peringatan Hari Ibu sudah masuk angka ke-95 tahun.

Baca Juga: Peringati Hari Ibu 22 Desember: Ini 12 Puisi untuk Ibu Tercinta yang Menyentuh Hati dan Penuh Cinta

Tercatat menurut sejarah bangsa Indonesia, Peringatan Hari Ibu 22 Desember diresmikan langsung oleh presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.

Bung Karno menindaklanjuti hal tersebut di bawah Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.

Berikut adalah penjelasan mengapa Peringatan Hari Ibu dilaksanakan setiap tanggal 22 Desember,seperti dilansir dari berbagai sumber terkait.

Momentum itu bertepatan dengan ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928.

Baca Juga: CATAT! Ini 15 Ide Kado untuk Ibu yang Bermanfaat dan Berkesan di Hari Ibu 22 Desember 2023 Besok

Tanggal tersebut dipilih untuk merayakan semangat wanita Indonesia dan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara.

Hari Ibu di Indonesia dirayakan pada ulang tahun hari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama, yang digelar dari 22 hingga 25 Desember 1928.
 
Saat itu, Kongres Perempuan Indonesia diselenggarakan di gedung Dalem Jayadipuran, saat ini kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional di Jl.  Brigjen Katamso, Yogyakarta.

Kongres Perempuan Indonesia pertama dihadiri oleh sekitar 30 organisasi wanita dari 12 kota di pulau Jawa dan Sumatra.

Organisasi wanita telah ada sejak 1912, terinspirasi oleh pahlawan-pahlawan wanita Indonesia pada abad ke-19 seperti Kartini, Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Meutia, Nyai Ahmad Dahlan, dan sebagainya.

Baca Juga: 10 Kata-Kata untuk Selamat Hari Ibu 22 Desember 2023 untuk Ibu Mertua: Menyentuh Hati dan Penuh Makna!

Hal itu menjadi latar belakang dan tonggak sejarah perjuangan kaum perempuan di Indonesia, dan memotivasi para pemimpin organisasi perempuan dari berbagai  wilayah se-Nusantara.

Para pejuang wanita berkumpul menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib bagi kaum perempuan.

Kongres Perempuan Indonesia dimaksudkan untuk meningkatkan hak-hak perempuan Indonesia di bidang pendidikan dan pernikahan.

Pada Juli 1935 dilaksanakan Kongres Perempuan Indonesia II, dalam kongres ini dibentuk BPBH (Badan Pemberantasan Buta Huruf) dan menentang perlakuan  tidak wajar atas buruh wanita perusahaan batik di Lasem, Rembang.

Halaman:

Editor: Rahayu Tri Agustina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah