Sejak umur 10 tahun, Braille menghabiskan banyak waktunya di Royal Institute for Blind Youth di Prancis.
Di sini dia merumuskan dan menyempurnakan sistem titik timbul yang kini disebut huruf Braille.
Baca Juga: Rekomendasi 7 Ini Resolusi di Tahun 2024 yang Membuatmu Bisa Lebih Baik Lagi dari Tahun 2023
Dari sanalah Louis Braille mulai mengembangkan huruf braille yang awalnya hanya berupa sel dengan enam titik, yang memungkinkan ujung jari merasakan seluruh unit sel dengan satu sentuhan agar dapat bergerak cepat dari satu sel ke sel berikutnya.
Perlahan dunia mulai mengakui hasil kerja keras Braille tersebut. Namun Braille wafat pada 1852 sebelum sempat melihat betapa bergunanya karya mendiang bagi dunia.
Karena jasanya, pada November 2018, United Nations General Assembly (UNGA) menegaskan pada tanggal 4 Januari disahkan sebagai Hari Braille sedunia. ***