Portal Pati - Mengenal Aquascape Terrarium, Ekosistem Taman Mini Berbagai Jenis Tanaman Dalam Satu Wadah
Terarium adalah taman kecil yang ditempatkan di dalam wadah dan biasanya disimpan dalam toples maupun botol/gelas plastik.
Terrarium ini berasal dari bahasa Latin terra ( “bumi”) + arium (tempat atau wadah). Didalamnya hanya tanaman dan tanah, tidak ada ikan maupun air.
Ekosistem tanaman terarium dapat bertumbuh secara mandiri, dengan cara tanaman ini akan menyirami diri mereka sendiri melalui transpirasi (hilangnya uap air dari permukaan tumbuhan) dan kondensasi (pengembunan).
Bagaimana Cara Kerja Terarium?
Memahami bagaimana terarium bekerja pada dimulai dari pantulan sinar matahari menjadi uap air,lalu menguap dari tanaman dan tanah yang kemudian menjadi embun pada permukaan di bagian dalam wadah kaca yang lebih dingin.
Baca Juga: Kisah Dibalik Nama Jembatan Merah Putih Ambon, Pernah Menjadi Jembatan Terpanjang di Indonesia Timur
Analogi ini sama seperti hujan, air akan menetes/jatuh kembali ke tanah dan begitu seterusnya.
Tanah menyediakan nutrisi bagi tanaman kemudian ini akan terlihat seperti tatanan alam nutrisi, jika tanaman mati akan terurai ke dalam tanah.
Beberapa orang pembuatan terrarium ini dilakukan untuk berbagai kebutuhan seperti penelitian, metode bercocok tanam maupun dekorasi rumah.
Baca Juga: Jarang Diketahui! Inilah Makna Tersembunyi Dibalik Aksara Jawa, Aksara Unik Asli Tanah Jawa
Terarium tertutup bukanlah ilmu yang benar-benar ada, tetapi ini menjadi bahan suatu research para pecinta tanaman itu sendiri.
Sama seperti ekosistem dunia kita sendiri, mereka dapat rentan terhadap perubahan cahaya, suhu, dan spesies yang sering berubah-ubah.
Bagaimana Membuat Terrarium Sederhana?
Membuat terarium tanaman dapat menggunakan botol bekas (recycle). Kegiatan ini dapat kita lakukan bersama anak-anak dan menjadi salah satu kegiatan berkebun yang menyenangkan, karena bahan yang digunakan sangat sederhana dan dapat dibuat dalam waktu kurang dari 1 jam.
Berikut ini adalah langkah-langkah membuat terarium dengan memanfaatkan botol bekas.
· Cuci dan keringkanlah botol bekas minuman ringan ukuran 2 liter
· Buatlah garis lengkung kurang lebih sekitar 6-8 inci dari dasar botol.
· Potong dan lubangi botol tersebut menggunakan gunting atau cutter.
· Tempatkan lapisan batu/kerikil setinggi 1 cm hingga 2 cm dari dasar botol, masukan sedikit serbuk arang di atas kerikil, arang ini berfungsi untuk menstabilkan udara dan menyerap bau yang kurang baik.
· Tambahkan media tanam yang sudah mengandung pupuk di atas lapisan arang sampai +/- 1 inci dari atas botol.
· Tanam tanaman di dalam media tanam tadi pilih tanaman yang kuat dalam kondisi lembab.
Beberapa Tips Terrarium :
· Tempatkan terarium di tempat yang tidak terlalu banyak cahaya.
· Lakukan penyiraman hanya dengan sedikit air (spray) jangan sampai kebanyakan yang terpenting media tanam dalam kondisi tetap lembab.
· Agar lebih indah, pilihlah tanaman yang ukuran dan bentuknya berbeda dengan tambahan tempat 1-2 wadah.
· Tanaman yang cocok ditanam dalam terarium botol ini seperti jenis lumut, peperomia, paku-pakuan, stroberi, dan lain-lain.
· Tanaman dalam terarium ini akan tumbuh sangat cepat. Bila tanaman tersebut terlalu besar atur ke dalam tempat yang lebih kecil dan jangan lupa membuat lubang untuk drainase / pengeluaran air lebih pada saat penyiraman.***