Larangan-Larangan Malam 1 Suro: Tradisi, Mitos, atau Fakta?

- 28 Juni 2024, 19:26 WIB
Ilustrasi Malam 1 Suro, ada 5 Mitos Malam 1 Suro dan 4 Weton akan bertabrakan dengan Malam Satu Suro.
Ilustrasi Malam 1 Suro, ada 5 Mitos Malam 1 Suro dan 4 Weton akan bertabrakan dengan Malam Satu Suro. / Pixabay/558124//

Portal Pati - Malam 1 Suro, yang jatuh pada tanggal 1 Muharram dalam kalender Jawa, merupakan momen penting bagi masyarakat Jawa.

Malam ini menandai pergantian tahun baru dan diwarnai dengan berbagai tradisi, ritual, dan juga larangan-larangan yang dipercaya membawa kesialan jika dilanggar.

Baca Juga: Apa yang dimaksud dengan Malam 1 Suro? Menjelajahi Malam 1 Suro: Tradisi, Makna, dan Mitos

Tradisi dan Ritual Malam 1 Suro

Malam 1 Suro diwarnai dengan berbagai tradisi dan ritual yang bertujuan untuk menyambut tahun baru dengan penuh harapan dan membersihkan diri secara spiritual. Beberapa tradisi yang populer antara lain:

  • Kirab Malam 1 Suro: Sebuah pawai budaya yang menampilkan berbagai kesenian tradisional Jawa, seperti wayang kulit, reog, dan gamelan.
  • Ritual Ruwatan: Ritual untuk membersihkan diri dari kesialan dan memohon keselamatan dalam tahun baru.
  • Tiwul: Tradisi berbagi makanan tiwul (makanan dari tepung singkong) kepada tetangga dan masyarakat sekitar.
  • Mujadahan: Melakukan kegiatan zikir dan doa bersama untuk memohon keberkahan dan keselamatan di tahun baru.

Larangan-Larangan Malam 1 Suro: Mitos atau Fakta?

Di balik tradisi dan ritual yang penuh makna, Malam 1 Suro juga identik dengan berbagai larangan yang dipercaya membawa kesialan jika dilanggar. Berikut beberapa larangan yang populer:

  • Larangan Keluar Rumah: Masyarakat Jawa percaya bahwa pada malam 1 Suro, arwah gentayangan dan makhluk halus berkeliaran bebas. Oleh karena itu, keluar rumah di malam 1 Suro dianggap berbahaya dan dapat mengundang gangguan gaib.
  • Larangan Menggelar Pernikahan: Konon, pernikahan yang diadakan di malam 1 Suro akan membawa kesialan bagi pasangannya. Alasannya, bulan Suro dianggap sebagai bulan yang penuh dengan energi negatif dan gangguan gaib.
  • Larangan Pindah Rumah: Dipercaya bahwa pindah rumah di malam 1 Suro dapat membawa kesialan bagi penghuninya. Konon, pada malam ini, energi negatif di rumah lama akan terbawa ke rumah baru.
  • Larangan Berkata Kasar atau Buruk: Konon, pada malam 1 Suro, kata-kata kasar atau buruk dapat memiliki kekuatan magis yang negatif dan membawa kesialan. Oleh karena itu, masyarakat Jawa diimbau untuk menjaga lisan mereka dan berbicara dengan sopan pada malam ini.
  • Larangan Makan, Minum, dan Merokok (Tapa Bisu): Ritual tapa bisu, di mana seseorang berdiam diri dan tidak berbicara selama 12 jam, dipercaya memiliki kekuatan magis untuk meningkatkan spiritualitas dan kepekaan terhadap alam gaib. Konon, pada malam 1 Suro, pintu gerbang antara alam manusia dan alam gaib terbuka lebar, sehingga ritual ini dapat membantu seseorang untuk berkomunikasi dengan leluhur atau mendapatkan petunjuk spiritual.

Pentingnya Memahami Tradisi dan Makna Larangan Malam 1 Suro

Meskipun larangan-larangan ini masih dipercaya dan dijalankan oleh sebagian masyarakat Jawa, penting untuk diingat bahwa larangan-larangan ini tidak memiliki dasar ilmiah dan lebih mengarah pada tradisi dan kepercayaan.

Halaman:

Editor: Rahayu Tri Agustina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah