Misteri dan Mitos Bahu Laweyan: Antara Legenda dan Fakta Sejarah

- 29 Juni 2024, 07:03 WIB
Ilustrasi siluet wanita.
Ilustrasi siluet wanita. /unsplash.com / @mollyblackbird //

Saat sang saudagar menolak, raja murka, dan mengumumkan kutukan terhadap seluruh perempuan di Laweyan.

Raja menyatakan bahwa jika mereka menikah, suami-suami mereka akan meninggal dunia.

Konon, untuk memutuskan kutukan ini, perempuan bahu laweyan harus menikah hingga 7 kali.

Kisah lain menyebutkan bahwa perempuan dengan ciri ini dibelenggu oleh genderuwo, seperti yang dijelaskan dalam Serat Witaradya.

Dari Naskah Kuno ke Layar Lebar: Film "Ratu Sihir"

Mitos Bahu Laweyan menarik perhatian dalam dunia perfilman Indonesia.

Sutradara dan penulis Fajar Nugros membawa mitos ini ke layar lebar melalui film horor terbarunya, "Ratu Sihir".

Film ini, yang dijadwalkan rilis pada tahun 2024, menggambarkan perempuan dengan ciri Bahu Laweyan dan membawa isu-isu perempuan ke dalam alur ceritanya.

Fajar Nugros, dalam jumpa pers, menyatakan bahwa cerita ini diangkat dari folklore daerah Jawa yang benar-benar ada.

Film ini tidak hanya mengeksplorasi sisi horor mitos tersebut tetapi juga menyentuh isu-isu perempuan dan bagaimana mereka berhadapan dengan tuntutan, ekspektasi, dan batasan masyarakat.

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah