Tata Cara Memandikan Benda Pusaka Malam 1 Suro untuk Menjaga Pamor Keris, Lengkap dengan Niat dan Bahan

- 30 Juni 2024, 17:10 WIB
 Ngarumat barang pusaka, saperti keris, teu kudu pengkuh kana tradisi. Nyangku, Panjang JImat, Jamasan kudu make teknologi.
Ngarumat barang pusaka, saperti keris, teu kudu pengkuh kana tradisi. Nyangku, Panjang JImat, Jamasan kudu make teknologi. /Nanang S/galura.co.id

Diwarangi adalah membersihkan ageman atau benda pusaka dengan zat arsenik yang fungsinya untuk membersihkan dari zat yang melekat pada ageman atau benda pusaka (keris).

Sementara, jamasan adalah prosesi mencuci keris dengan air yang sudah diberi bunga supaya pamor dari keris muncul atau keluar.

Baca Juga: 7 Amalan Bulan Muharram Bagi Wanita Haid, Tetap Mendapat Pahala yang Terus Mengalir Tak Putus-putus

Tujuan memandikan ageman atau benda pusaka sendiri adalah untuk menjaga agar pamornya tidak hilang, pamornya kelihatan, kerisnya jadi bagus lagi, dan jadi bersih lagi.

Ritual ini sebaiknya dimulai setelah magrib dengan disertai bacaan niat yang benar.

Berikut bahan yang dibutuhkan untuk ritual memandikan ageman atau benda pusaka:

- Air kelapa hijau yang masih muda
- Jeruk nipis atau buah mengkudu
- Sabun
- Ageman/benda pusaka/keris warisan leluhur
- Air bersih yang sudah diberi kembang 7 rupa
- Wewangian berupa minyak khusus keris

 Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Manfaat dan Efek Samping Mengkonsumsi Susu Kedelai

Cara Memandikan Ageman atau Benda Pusaka:

1. Membaca Bacaan Niat;

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah