Portal Pati - Inilah akhir cerita film KKN di Desa Penari yang ternyata begitu menyayat hati.
Di penghujung akhir cerita film KKN di Desa Penari, takdir Bima dan Ayu benar-benar tragis.
Bahkan akhir cerita film KKN di Desa Penari tentang tragisnya peruntungan nasib Bima dan Ayu menjadi kisah sedih untuk keluarganya.
Diketahui film KKN di Desa Penari dimana takdir Bima dan Ayu berujung tragis ini adaptasi kisah horror yang terjadi dan viral di Twitter pada 2019.
Film KKN di Desa Penari, nasib Bima dan Ayu ditulis oleh sebuah akun Twitter yang mengambil kisah nyata kelompok mahasiswa yang sedang Kuliah Kerja Nyata atau KKN di Desa Penari.
Seperti review film KKN di Desa Penari, program KKN tidak berjalan lancar, sederet pengalaman horor meneror mereka.
Baca Juga: KUNCI JAWABAN Tebak Kata Shopee TANTANGAN HARIAN KHUSUS Besok 7 MEI 2022 Terupdate! PASTI MENANG
Hingga akhir cerita KKN di Desa Penari berakhir tragis.
Penasaran akhir cerita film KKN di Desa Penari dan akhir perjalanan tragis Bima dan Ayu? serta nasib temannya yang lain?
Begini akhir cerita KKN di Desa Penari, nasib Bima dan Ayu berakhir tragis.
Menurut cerita, kembalinya seluruh mahasiswa itu mengakhiri aktivitas KKN. Mereka pergi dari desa dan hutan dengan keadaan kacau.
Bima sempat dirawat di sejumlah rumah sakit selama dua minggu, namun Bima mengembuskan napas terakhir.
Umi, ibu Bima, bermimpi Bima mengunjunginya dan meminta maaf atas perilaku buruknya mempermalukan keluarga.
Saat ibunya sudah ikhlas, dia terbangun dan menemukan Bima sudah tiada.
Berbeda dengan Bima, Ayu sudah beberapa kali menjalani pengobatan medis dan non medis dengan bantuan orang-orang yang mengetahui apa yang terjadi padanya.
Selama pengobatan Ayu, Nur selalu bersamanya berharap Ayu bisa bertahan. Tapi tidak semua orang bisa membantu.
sampai akhirnya Nur menawarkan Ayu dibawa ke pondok pesantren tempat ia belajar. Di sana, dilakukan salat mayit untuk Ayu.
Kiai yang membantu Ayu, hanya bisa menyampaikan apa yang ada. Ia tidak bisa menolong Ayu kembali ke tubuhnya.
Dia bisa menolong pergi dengan tenang. Dengan kata lain, jika Kiai membantunya, Ayu akan meninggal dan menghembuskan nafas terakhir.
Itu terjadi karena kontrak dengan penunggu alas sangat kuat. Ilham dan orang tuanya berunding, sebelum akhirnya ikhlas menerima kepergian Ayu.
Yang terpenting, mereka bisa melihat Ayu lagi, untuk terakhir kalinya. Proses ini tidak singkat. Pengajian Ayu dilakukan selama tujuh malam berturut-turut dan membuahkan hasil.
Di malam ke tujuh, Ayu sadar. Ia menatap Ilham dan keluarganya, juga Nur. Dia kemudian meminta maaf atas apa yang telah dilakukan dan balasan apa yang akan dia terima.
Setelah sujud kepada orangtuanya, Ayu memeluk Ilham, menangis dan mengucapkan perpisahan terakhir, sebelum akhirnya, Ayu menghembuskan nafas terakhir untuk seļamanya.
Demikian akhir cerita KKN di Desa Penari, nasib Bima dan Ayu yang berakhir tragis.***