Tanggal 15 Desember 2023 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Wibu Sedunia, Ini Sejarah dan Cara Merayakannya

- 11 Desember 2023, 05:31 WIB
Sejarah dan fakta tentang Hari Otaku Sedunia atau Hari Wibu Internasional yang diperingati setiap tanggal 15 Desember
Sejarah dan fakta tentang Hari Otaku Sedunia atau Hari Wibu Internasional yang diperingati setiap tanggal 15 Desember /izhora22/Pixabay

Sebelum istilah wibu populer seperti sekarang, kata tersebut sebelumnya ditulis dengan ejaan "weeaboo" dan dilafalkan dengan cara "wibu."

Karena itulah, ketika istilah tersebut masuk dan kemudian menjadi cukup sering digunakan, penulisan yang tadinya dengan bentuk ejaan "weeaboo" perlahan berubah menjadi "wibu."

Seperti dilansir dari dictionary.com, wibu adalah suatu istilah yang digunakan untuk merendahkan orang barat yang terobsesi dengan budaya Jepang, terutama anime, sering menganggapnya lebih unggul dari semua budaya lain.

Sementara itu, menurut Urban Dictionary, wibu adalah seseorang yang memiliki obsesi pada Jepang dan budaya Jepang, biasanya mengabaikan atau bahkan menghindari identitas ras dan budayanya sendiri.

Menurut dictionary.com, Kata weeaboo muncul sebagai alternatif dari istilah Wapanese, yang merupakan perpaduan kata white or wannabe with Japanese.

Istilah Wapanese semula digunakan dalam situs web 4chan pada awal tahun 2000-an untuk menghina orang kulit putih yang dianggap terlalu menyukai budaya Jepang, seperti anime, manga, dan hentai.

Hingga istilah tersebut kemudian masuk dalam daftar istilah kasara yang ditambahkan ke the online Racial Slur Database in 2004.

Menurut Know Your Meme, istilah wapanese mencapai puncaknya pada tahun 2005. Hal itu kemudian mendorong moderator 4chan untuk menerapkan filter khusus menggantikan istilah tersebut dengan istilah weeaboo.

Istilah tersebut kemudian semakin banyak digunakan, bahkan hingga masuk ke Indonesia dengan bentuk ejaak wibu.

Dari penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa wibu awalnya merupakan kata ejekan untuk para orang non-Jepang yang sangat terobsesi dengan budaya Jepang, seperti anime dan manga. Bahkan banyak obsesi tersebut mereka tunjukkan dengan berbicara dengan bahasa Jepang meski hanya sepotong-sepotong.

Halaman:

Editor: Uswatun Khasanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x