Rukun Shalat ada 13 yaitu apa saja? Ini 13 Rukun Shalat Lengkap Sesuai Urutan, Jangan Sampai Dilewatkan

30 April 2024, 05:31 WIB
Ilustrasi Sholat/ pexels.com @Thirdman /

Portal Pati - Rukun shalat adalah serangkaian unsur yang harus dilakukan saat shalat. Apabila terlewat atau sengaja ditinggalkan maka shalat tidak sah. Ketahui selengkapnya di sini.

Shalat adalah salah satu tiang agama Islam yang diwajibkan kepada setiap Muslim. Setiap gerakan dan bacaan dalam shalat memiliki makna yang mendalam dan harus dilakukan dengan memenuhi rukun-rukun tertentu untuk dianggap sah menurut syariat Islam.

Rukun shalat adalah bagian-bagian esensial dalam pelaksanaan shalat yang jika ditinggalkan, baik sengaja maupun tidak sengaja, dapat mengakibatkan shalat tidak sah.

Ada 13 rukun yang telah dirumuskan oleh ulama berdasarkan tuntunan dari Nabi Muhammad ﷺ, yang harus diikuti dengan tertib dan dilakukan dengan hati yang khusyuk. Yuk, ketahui selengkapnya di sini.

13 Rukun Shalat

Rukun shalat terdiri dari 13 gerakan atau bacaan yang wajib ditunaikan. Di beberapa unsur, kamu akan menemukan istilah tuma'ninah yang berrati tenang dan tidak tergesa-gesa. Berikut daftar lengkapnya:

1. Niat

Niat shalat tentu berbeda-beda tergantung shalat yang ditunaikan. Niat bisa diucapkan juga dalam bahasa Indonesia. Contohnya:

"Saya berniat shalat fardhu subuh 2 rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala."

2. Takbiratul Ihram

Saat melakukan ini, lafal yang dibacakan adalah "Allahuakbar" sambil mengangkat kedua telapak tangan ke samping telinga.

3. Berdiri tegak bagi yang mampu

Selanjutnya, rukun shalat yang harus dilakukan adalah bersedekap (melipat kedua tangan dengan tangan kanan di atas tangan kiri) sambil berdiri tegak. Meski demikian, Islam memudahkan umatnya dengan memberikan keringanan untuk duduk atau berbaring bagi yang sedang sakit.

4. Membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaat

Membaca surat al-Fatihah ketika shalat adalah wajib, sementara membaca surat pendek setelahnya tidak diwajibkan.

5. Rukuk dengan tuma'ninah

Ketika rukuk, bacaan yang diucapkan adalah berikut sebanyak 3 kali:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih

Artinya: "Maha suci Tuhan yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya."

6. I'tidal dengan tuma'ninah

Sebangunnya dari rukuk, langkah selanjutnya adalah mengangkat kedua tangan seperti saat takbir sambil membaca:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami'a Allahu liman hamidah.

Artinya: "Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya"

Lalu diikuti dengan bacaan i'tidal sebagai berikut:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Rabbana lakal hamdu mil 'us samaawaati wa mil ul ardhi wa mil'u maa syi'ta min syai'in ba'du.

Artinya: "Ya Allah Ya Tuhan kami, bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu."

7. Sujud dua kali dengan tuma'ninah

Ketika sujud, bacaan yang diucapkan adalah berikut sebanyak 3 kali:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal a'la wa bihamdihi.

Artinya: "Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Tinggi, dan memujilah aku kepada-Nya."

8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah

Ketika duduk di antara dua sujud, bacaan yang diucapkan adalah berikut:

رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى

Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

Artinya: "Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki, dan petunjuk untukku."

9. Duduk tasyahud akhir dengan tuma'ninah

Berbeda dengan duduk di antara dua sujud dan tasyahud awal yang posisinya menduduki kaki kiri, duduk tasyahud akhir dilakukan dengan bersimpuh menduduki lantai dan posisi telapak kaki kanan tegak.

10. Membaca tasyahud akhir

Berikut bacaan tasyahud akhir:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. As salaamu'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin. asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammad rasuulullaah.

Allaahumma shalli'alaa muhammad, wa'alaa aali muhammad. kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. Wabaarik'alaa muhammad wa alaa aali muhammad. kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.

Artinya: "Ya Allah, limpahi lah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahi lah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya, seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Engkau lah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam."

11. Membaca salawat saat tasyahud akhir

Ini juga perbedaan lainnya di dari tasyahud awal dan akhir. Di tasyahud akhir, ada bacaan shalawat pada nabi Muhammad ﷺ yang ada di bagian kedua bacaan di atas (mulai dari Allahumma shalli ...).

12. Membaca salam yang pertama

Gerakan ini adalah tanda berakhirnya shalat, bacaan salam yang diucapkan ketika shalat adalah:

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰه

Assalamualaikum wa rahmatullah

Artinya: "Keselamatan dan rahmat Allah semoga bersamamu sekalian"

13. Tertib

Poin ini mengartikan bahwa setiap rukun shalat harus dilakukan sesuai dengan urutannya, tidak saling mendahului.

Selain rukun, shalat juga harus dilaksanakan dengan memenuhi beberapa syarat, seperti kesucian dari hadas dan najis, menutup aurat, serta menghadap kiblat.

Selain itu, kesadaran dan pemahaman terhadap apa yang dibaca dan dilakukan selama shalat sangat diperlukan untuk mencapai esensi sejati dari ibadah shalat baik ketika kamu menunaikannya di masjid, rumah, atau bahkan kendaraan.***

Editor: Abdul Rosyid

Tags

Terkini

Terpopuler